Revitalisasi Gerbang Batas Kota Kendari dan Konsel Dimulai

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 16 Jun 2023
  • 2299 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pemerintah Kota Kendari, telah mulai melakukan revitalisasi gerbang batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Revitalisasi tersebut ditandai dengan pembongkaran gerbang pada, Jum'at (16/6/2023).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan pihaknya mulai melakukan renovasi atau pembangunan kembali gerbang batas kota, tepatnya di Kecamatan Baruga, Kota Kendari dan Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel.

Renovasi atau pembangunan kembali gerbang batas kota tersebut, menurutnya memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Sebab, gerbang tersebut adalah tanda awal mulai masuk ke wilayah Kota Kendari dan menjadi identitas baru bagi pemerintah dan masyarakat Kota Kendari itu sendiri.

"Karena apapun itu gerbang batas kota sebagai penanda pintu masuk Kota Kendari, itu akan menjadi yang pertama dilihat oleh warga masyarakat yang masuk di Kota Kendari," ungkapnya.

Kata Asmawa, untuk desain gerbang batas kota sendiri sudah ada berdasarkan sayembara yang telah dilakukan oleh Pemkot Kendari pada tahun 2022 lalu. Bahkan telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

"Maka hari ini kita mulai prosesnya dan diawali dengan pembongkaran," bebernya.

Asmawa juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan yang melintasi gerbang batas kota tersebut, manakala terjadi pengalihan arus. 

Namun hal itu dilakukan dalam rangka untuk membangun Kota Kendari sebagai satu kota yang betul-betul memiliki ciri dan identitas khusus.

"Mohon maaf atas pengalihan arus ini, tapi dipastikan setelah selesainya pembangunan gerbang batas ini maka akan menambah keindahan ciri khas Kota Kendari," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan pembongkaran gerbang tersebut diperkirakan berlangsung 5-6 hari.

"Karena ini strukturnya lama, jadi kayaknya kuat besinya. Biasanya itu yang kita jadi hambatan. Tapi kalau misalnya tulang besi di dalamnya agak kecil itu bisa lebih cepat lagi," bilangnya.

Selain itu, ia juga menyebut anggaran yang digunakan untuk menyelesaikan pembangunan gerbang batas kota itu kurang lebih Rp950 juta.

"Itu anggaran sampai selesai, tapi mungkin ada beberapa aksesoris-aksesoris yang belum masuk," pungkasnya. (B)