Tradisi Kasambu Sambu, Perekat Kebersamaan Warga Kolese

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 05 Apr 2025
  • 1971 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Tradisi Kasambu Sambu warga kelurahan Kolese kembali digelar Sabtu (5/4/2025). Kegiatan tahunan ini turut dihadiri Wali Kota Baubau H Yusran Fahim dan Wakil Wali Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu.

Ketua panitia pelaksana La Ode Aswad, S.Sos, M.Si mengatakan, tradisi Kasambu Sambu ini adalah warisan turun temurun yang tetap dipertahankan. Ia mengharapkan, tradisi ini tetap bertahan dan dilestarikan oleh generasi penerus khususnya di Kolese. Ia juga berharap agar kegiatan yang telah lama dirawat masyarakat ini juga mendapat respon dari pemerintah Kota Baubau.

“Kasambu sambu ini warisan yang terus dipertahankan, ini terus dilaksanakan setiap tahun dan akan menjadi pembelajaran bagi generasi muda. Salah satunya mereka dapat belajar dari kekompakan para orang tua dahulu melahirkan sebuah tradisi seperti Kasambu sambu,” kata La Ode Aswad.

Dalam tradisi ini juga melibatkan seluruh masyarakat baik yang ada di daerah maupun yang berada di perantauan.

“Di sini letak kebersamaan masyarakat, mereka secara ikhlas menghadirkan talang untuk dinikmati dalam tradisi ini. Bahkan, para perantau juga mengirimkan sumbangannya demi meramaikan tradisi ini,” kata La Ode Aswad.

Ibu Nurlina Ance, warga perantau Kolese dari Jakarta menyampaikan rasa bangga dan haru karena bisa pulang kampung dan menghadiri acara Kasambu Sambu. Ia mengaku tradisi Kasambu Sambu ini menjadi satu di antara banyak yang dirindukan di kampung Halaman.

“Senang sekali bisa kumpul dengan keluarga dan hadir di acara Kasambu Sambu ini. Kalau di perantauan kita rindu dengan suasana seperti ini. Semoga Kasambu sambu ini bisa dilaksanakan seterusnya,” kata Nurlina Ance.

Sementara itu, harapan positif dan apresiasi juga disampaikan langsung Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim. Bersama Wakil Wali Kota Wa Ode Hamsinah Bolu yang hadir di acara tahunan warga Kolese ini, orang nomor satu Kota Baubau ini menaruh harapan agar tradisi ini tetap dilestarikan. 

“Ini sebuah tradisi yang patut dipertahankan dan ke depan semoga bisa ditetapkan waktunya setelah idul fitri sehingga masyarakat bisa langsung mengingat. Saya juga apresiasi masyarakat yang ada di perantauan yang terus perhatian dengan tradisi ini. Patut dilestarikan,” Kata H Yusran Fahim.

Tradisi Kasambu sambu diakhiri dengan santap bersama yang berlangsung dalam suasana yang penuh kekerabatan. Para tamu disuguhkan makanan tradisional dalam talang yang dikawal gadis remaja berpakaian adat. (A)