Mahasiswa Baubau saat mendatangi Kodim 1413/Buton. Foto: Ist

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Mahasiswa di Kota Baubau menyatakan dukungan penuh terhadap langkah transparan yang dilakukan Batalyon Infanteri TP 823/RW bersama Kodim 1413/Buton dalam menangani kasus dugaan pembunuhan yang melibatkan oknum anggota TNI.

Dukungan tersebut disampaikan sebagai bentuk kepercayaan terhadap komitmen TNI dalam menegakkan hukum secara adil, profesional, dan terbuka. 

Mahasiswa menilai transparansi yang ditunjukkan jajaran Batalyon Infanteri TP 823/RW dan Kodim 1413/Buton menjadi langkah penting untuk menjaga marwah institusi serta kepercayaan publik, khususnya di wilayah Kepulauan Buton.

Perwakilan mahasiswa Baubau, Masfandi, menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan tanpa intervensi dan tanpa upaya melindungi pihak mana pun yang diduga terlibat. Ia menekankan bahwa setiap oknum yang terbukti bersalah harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku demi menjamin rasa keadilan bagi korban dan masyarakat.

“Kami mendukung penuh langkah transparan dan terbuka yang dilakukan jajaran TNI. Penanganan kasus ini harus menjadi contoh bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap oknum di dalam institusi,” tegas Masfandi.

Mahasiswa juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Mereka berharap perkembangan penyelidikan dapat disampaikan secara terbuka dan berkala kepada publik guna mencegah spekulasi dan disinformasi.

Di akhir pernyataannya, mahasiswa Baubau menyatakan komitmen untuk terus mengawal proses penanganan kasus tersebut hingga tuntas sebagai bagian dari kontrol sosial dalam menjaga supremasi hukum, keadilan, dan stabilitas sosial di daerah. (C)