DPRD Kendari Akan Panggil Pertamina

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 05 Mar 2025
  • 2473 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Komisis II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari akan memanggil pihak Pertamina Patra Niaga untuk meminta klarifikasi terkait dugaan peredaran Pertalite oplosan di sejumlah SPBU di Kendari. 

Langkah ini diambil setelah muncul keluhan dari masyarakat atau ojek online mengenai kualitas bahan bakar minyak  (BBM) jenis Pertalite yang diduga di oplas.

Pasalnya, para ojek online ini setelah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU di Kendari langsung mengalami kerusakan atau mogok.

Ketua Komisi II DPRD Sultra, dr. Jabar Al Jufri mengatakan, pekan depan pihaknya bakal melakukan pemanggilan terhadap Pertamina Patra Niaga untuk melakukan klarifikasi soal adanya dugaan Pertalite oplosan tersebut.

"Senin depan kita bakal memanggil Pertamina Patra Niaga Kota Kendari untuk mengklarifikasi hal tersebut," ujarnya kepada media ini, Rabu (5/3/2025) 

Hal ini untuk memastikan adanya dugaan tersebut, mengingat saat ini kondisi Pertamina sedang berurusan dengan hukum karena adanya dugaan korupsi hingga ratusan triliun.

Tentunya dari adanya kasus ini, pihak DPRD Kendari tidak menginginkan hal tersebut berimbas ke masyarakat khususnya di Kendari.

"Kami tidak menginginkan motor-motor ojol ini rusak karena bensin-bensin oplosan ini. Makanya Senin depan kita akan memanggil Pertamina Patra Niaga untuk mengklarifikasi hal tersebut," ungkapnya.

Menurutnya, citra Pertamina di masyarakat saat ini sedang buruk. Sehingga dengan adanya kejadian  ini semakin menimbulkan dugaan yang mengarah ketidak percayaan lagi masyarakat ke pihak Pertamina.

Andapun kewenangan dari DPRD Kendari nantinya bila nantinya terbukti Pertalite itu oplosan maka pihaknya bakal mencarikan solusi terkait kerusakan kendaraan para ojol dan masyarakat terdampak lainnya.

"Kita akan bertanya kepada Pertamina Patra Niaga tentang masalah ini, terus bagaimana jalan keluarnya dan bagaimana teman-teman yang sudah terdampak, seperti motornya mogok dan lain-lain l. Ini lah nantinya yang kita akan kaji bersama Pertamina Patra Niaga," pungkasnya. (C)