Dosen UHO Latih Guru SMAN 2 Kendari Analisis Data Kuantitatif dengan JAMOVI

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 27 Okt 2025
  • 8403 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Peningkatan mutu pendidikan menuntut guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai analis yang mampu memanfaatkan data pembelajaran untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses belajar siswa. 

Sayangnya, selama ini data pembelajaran sering kali hanya dimanfaatkan secara terbatas, misalnya untuk menghitung rata-rata nilai kelas atau ketuntasan belajar, padahal potensi analisisnya jauh lebih luas.

Menjawab tantangan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar pelatihan penguatan kapasitas guru dalam analisis data dan interpretasi penelitian kuantitatif menggunakan perangkat lunak JAMOVI. 

Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 2 Kendari pada 11 Oktober 2025, melibatkan para guru dan wakil kepala sekolah sebagai peserta.

Ketua tim pengabdian, Dr. Ruslan, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi nyata akademisi UHO dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah.


“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para guru untuk menganalisis data pembelajaran dan menginterpretasikannya menggunakan JAMOVI. Dengan demikian, guru dapat merancang strategi dan kebijakan pembelajaran yang lebih tepat sasaran,” ujar Ruslan.

Menurutnya, JAMOVI menjadi solusi alternatif atas ketergantungan pada perangkat lunak statistik berbayar. Aplikasi ini bersifat gratis, terbuka, dan mudah digunakan, namun memiliki kemampuan analisis yang setara dengan software berlisensi mahal seperti SPSS.

Salah satu peserta, Muhammad Rawal, guru SMAN 2 Kendari, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.

“Pelatihan analisis statistika dan interpretasinya dengan JAMOVI disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat kemampuan peserta, sehingga membantu kami lebih memahami konsep analisis data dengan lebih baik,” ungkapnya.

Kegiatan pengabdian ini melibatkan empat dosen dari berbagai disiplin ilmu—statistika, matematika, dan ilmu komputer—serta dua mahasiswa. Diharapkan, hasil pelatihan ini dapat mendorong para guru untuk lebih adaptif terhadap teknologi dan mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. (B)