Posyandu Baubau Diharapkan Mampu Tekan Angka Stunting

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 17 Nov 2023
  • 2077 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Masalah stunting dan status gizi kurang, masalah Kesehatan ibu hamil dan menyusui serta pemantauan tumbuh kembang balita dinilai belum optimal. Hal ini menuntut kinerja semua pihak untuk bahu membahu melakukan penanganan. Salah satunya dengan terus melakukan peningkatan kinerja Posyandu.

Demikian Sambutan Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si yang dibacakan Plh Sekda Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si saat membuka pertemuan kelompok kerja operasional pembinaan Posyandu (Pokjanal Posyandu) tingkat Kota Baubau Kamis (16/11/2023).

Menurut Pj Wali Kota Baubau integrasi pelayanan Kesehatan di Posyandu dibutuhkan agar  tidak lagi hanya dikenal sebagai Posyandu Bayi, Balita dan Ibu hamil tetapi Posyandu sudah memberikan pelayanan Kesehatan sesuai siklus hidup yakni Posyandu untuk ibu hamil, bayi/balita, remaja, usia produktif dan lansia.

”Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program perlu dilakukan pembinaan Posyandu, petugas puskesmas dan stakeholder lainnya berkewajiban untuk meningkatkan koordinasi dan peran serta dalam Upaya mendukung kegiatan posyandu,” pesan Dr Muh Rasman Manafi.

Hal senada disampaikan Mukjizat dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau. Bahkan, pihaknya sejak awal terus melakukan upaya dalam menekan angka stunting.

“Kita berupaya untuk memberikan kontribusi dalam penurunan stunting seperti program Kampung KB. Disana banyak kegiatn pelatihan yang melibatkan kader posyandu dan kalangan ibu. Termasuk kita membentuk Kampung KB di seluruh wilayah Kota Baubau,” kata Mukjizat Jumat (17/11/2023).

Posyandu sebagai  sarana fasilitas kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, harus memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan Kesehatan dasar, sekaligus  mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi serta percepatan penurunan stunting. (B)