Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an, Wakil Bupati Bombana : Momen Merenungkan Makna dan Nilai Dalam Al-Qur'an
- DPRD Sultra Siap Kawal Perbaikan Jalan Alangga-Motaha Konsel
- Wakil Gubernur Sultra Serahkan Dana Hibah saat Peringatan Nuzulul Qur’an
- Wasekjen Bidang ESDM PB HMI Minta Kejaksaan Agung Periksa Dirut PT. Putra Dermawan Pratama
- Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan Kadistanak Sultra Hadiri Rakor LTT Padi Sawah dan Lahan Kering
Pasokan ikan segar di Baubau Menurun, Harga Kembali Meningkat

Suasana di Tempat Pelelangn Ikan Wameo Kota Baubau Foto : Bardin keratonnews.co.id
BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Pasokan ikan segar di Baubau memasuki pekan kedua Maret 2025 mulai fluktuatif. Pengaruh musim juga memberi dampak pada menurunnya stok ikan. Harga jual di pasaran juga kembali tidak menentu. Seperti yang terpantau di Pasar Wameo Minggu (9/3/2025).
Saudin, seorang pedagang ikan mengatakan, pekan ini pasokan ikan susah diprediksi. Salah satunya karena supplay ikan dari pulau diluar Baubau juga berkurang.
“Tidak menentu kalau harga karena sesuai dengan stok yang masuk juga di Baubau. Biasanya pasokan dari nelayan dipulau sekitar Baubau. Kalau yang dari nelayan Baubau sendiri sangat kurang,” kata Saudin.
Salah satu factor yang menjadi penyebab jumlah pasokan adalah musim dan kondisi cuaca. Namun jenis yang kerap membanjiri pasar adalah jenis ikan hasil tangkapan nelayan redy. Diantaranya yang dikenal masyarakat ikan layang dan tongkol.
Nurmala, ibu rumah tangga yang ditemui di Pasar Wameo mengatakan, untuk musim terang bulan biasanya stok ikan kurang. Termasuk ikan karang yang juga sangat diminati masyarakat.
“Kalau musim terang bulan biasanya ikan kurang, nanti musim gelap lagi. Tapi kalau ikan karang masih tetap ada. Tapi itumi harganya kadang tinggi. Tapi kalau kita ya tetap kita beli ikan untuk kebutuhan dirumah,” ujar Nurmala.
Di pasar Wameo, selain kebutuhan ikan, masyarakat juga berburu kerang dan siput. Namun, jneis ini sangat terbatas karena penyuplay juga terbatas.
Asfirda, seorang konsumen kerang dan siput menuturkan, kalau jenis siput dan kerang sepanjang waktu banyak peminat. Bedangan dengan ikan, siput jumlahnya terbatas dan harus lebih awal untuk bisa mendapat stok.
“Kalau siput harus cepat cepat kita datang karena sangat kurang, sedangka peminatnya banyak. Kalau siput ini memang hanya beberapa orang yang suplay. Itupun nelayan sendiri yang mencari kadang kadang mereka datang jual sendiri,” ungkap Asfirda. (A)
Reporter : Bardin
Editor : Dul
Editor : Dul