Gerakan Pangan Murah Dinas Ketapang Sultra Stabilkan Harga dan Tekan Inflasi

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 02 Agu 2023
  • 2401 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sultra melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui pasar murah di Kota Kendari.

Gerakan ini untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi. 

Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sultra selama dua hari, dari tanggal 2 sampai dengan 3 Agustus 2023. Mulai pukul 09.00 Wita hingga selesai.

Pasar murah seyogyanya akan dibuka oleh Sekda Sultra, Asrun Lio, namun karena ia sementara berduka, sehingga dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto yang turut dihadiri oleh Forkompimda Sultra, TPID Sultra, Kepala OPD Sultra, Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Bulog Sultra, Dharma Wanita Persatuan Sultra, para distributor dan pelaku usaha bidang pangan.  



Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto dalam sambutannya mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan komitmen dari Pemerintah Provinsi Sultra untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga murah dan berkualitas, dengan tujuan stabilisasi pasokan dan harga serta pengendalian inflasi pangan. 

“Ini akan berdampak pada perekonomian makro, yang biasa dikenal dengan inflasi. Jadi, Gerakan Pangan Murah ini, bukan hanya untuk keseimbangan dan ketersediaan bahan pangan saja, tapi keseimbangan harga bahan pangan pokok,” ujarnya saat ditemui usai pembukaan GPM, Rabu (2/8/2023). 

Ari Siswanto menuturkan, GPM bertujuan untuk menstabilkan harga pangan pokok dan pangan strategis yang terus bergejolak dan berfluktuasi di pasar, sehingga dengan adanya GPM masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan pokok dan pangan strategis. 



“GPM juga untuk menentralkan antara ketersediaan kita dengan harga yang terus bergejolak sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik, dan pada akhirnya inflasi Sultra bisa kita kendalikan dan inilah yang terus kita upayakan oleh pemerintah daerah,” jelasnya. 

“Jadi, Gerakan Pangan Murah ini, bukan hanya untuk keseimbangan dan ketersediaan bahan pangan saja, tapi keseimbangan harga bahan pangan pokok,” lanjut Ari Siswanto.

Dikatakan, berbagai komoditas dijajakan di Gerakan Pangan Murah. Masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok berkualitas dengan harga murah atau di bawah harga pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti beras, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, gula, minyak goreng, serta beberapa pangan lainnya. 

Gula pasir dengan harga Rp 14 ribu per Kg, minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter, minyak goreng dengan harga Rp 28 ribu per dua Kg, beras premium dengan harga Rp 60 ribu per lima Kg, beras medium dengan harga Rp 45 ribu per lima Kg, telur ayam ras Rp 57 ribu per Kg, bawang merah Rp 25 ribu per Kg, serta bawang putih Rp 40 ribu per Kg. 

Lebih lanjut Ari Siswanto menguraikan bahwa kondisi inflasi di Sultra pada bulan Juli 2023 adalah 3,52 persen Year on Year (yoy), masih lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yaitu sebesar 3,08 persen yoy. Pemantauan dilakukan di dua Kota yaitu Kota Kendari dan Bau-Bau.

“Inflasi di Kota Kendari sebesar 3,70 persen yoy dan Kota Baubau sebesar 2,95 persen yoy. Angka ini tentunya jauh lebih rendah dibandingkan dengan bulan-bulan yang lalu,” terangnya. 



Ari Siswanto memastikan ketersediaan bahan pokok di Gerakan Pangan Murah sangat cukup. Pihaknya sudah mengantisipasi apabila gelombang masyarakat yang berbelanja sangat tinggi. 

“Insya Allah cukup, kita sudah antisipasi. Untuk hari ini kita siapkan enam ton beras, 300 dos minyak. Kita akan selalu hadir untuk masyarakat,” ungkapnya. 

Ia berharap dengan adanya Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Kota Kendari bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasar dan  masyarakat betul-betul memanfaatkan dengan baik. (Adv)