Wagub Sultra : Ruangan Penyimpanan Obat Bius RSUD Bahteramas Diperketat Usai Kemalingan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 21 Apr 2025
  • 2483 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua menyebut ruang tempat penyimpanan obat bius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas kini diperketat pasca dibobol maling.

Pencurian ribuan obat bius golongan narkotika di RSUD Bahteramas ini telah terjadi sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025.

Obat yang dicuri merupakan Fentanyl jenis Fertanex, yang biasa digunakan untuk membius pasien tertentu.

Total obat bius yang hilang hingga saat ini mencapai 2.115 ampul, yang terdiri dari 655 ampul pada pencurian kedua dan 1.460 ampul pada kasus ketiga.


Wagub mengatakan tiga kali kejadian hilangnya obat bius ini karena adanya kelalaian petugas rumah sakit.

"Ruang penyimpanan obat bius ini kan adanya standar atau SOP-nya, ini yang tidak dilakukan. Sehingga usai kunjungan saya pernah, ruangan ini sudah dikasih teralis," ujarnya, Senin (21/4/2025).

Menurut Hugua, dengan penggunaan teralis di pintu penyimpanan obat bius tersebut, maka sistem pengamanannya akan berlapis.

Selain itu, dari sisi penjagaan dan pengamanan di gudang tersebut juga semakin diperketat dan ditingkatkan.

Terkait dengan pelakunya, Hugua mengatakan semua itu merupakan ranah dari aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian, namun jika dalam kasus ini ada indikasi keterlibatan internal pegawai rumah sakit terlebih ASN, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.


"Sesuai dengan undang-undang ASN, jika pegawai melakukan pelanggaran maka akan dijatuhi sanksi berupa teguran bahkan pemecatan," tegasnya.

Perlu diketahui, pencurian obat bius ini telah terjadi sebanyak tiga kali, pencurian pertama tidak diketahui secara pasti waktu kejadiannya.

Sedangkan untuk pencurian kedua ini terjadi pada 26 Maret 2025, dan kejadian ketiga pada 3 April 2025.

Kejadian raibnya obat tersebut sempat terekam kamera CCTV, namun wajahnya tidak terlihat jelas, karena menggunakan masker. Berdasarkan ciri-cirinya, diduga pelaku adalah orang yang sama dalam tiga kejadian tersebut. (Adv)