- Advertorial
- 2 hari yang lalu
Viral Hadiah Cabor Tinju Rp 250, Ketua KONI Kendari: Tujuan Utamanya Mencari Bibit Atlet Potensial
- Reporter: La Niati
- Editor: Dul
- 05 Mei 2025
- 2668 Kali Dibaca

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Kendari, LM. Rajab Jinik. Foto: La Niati, Keratonnews.Co.Id
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Turnamen olahraga yang diselenggarakan KONI Kota Kendari sebagai bagian dari Wali Kota Cup I dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-194 Kota Kendari menjadi perhatian publik.
Sorotan mencuat usai viralnya tulisan di media sosial tentang atlet cabang olahraga (Cabor) tinju yang disebut menerima hadiah sebesar Rp 250.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kendari, LM. Rajab Jinik, angkat bicara menanggapi polemik tersebut. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen bukan dimaksudkan sebagai ajang bagi-bagi hadiah besar, melainkan untuk pembinaan atlet dan pencarian bibit unggul di berbagai cabang olahraga.
“Ini jadi masukan positif bagi kami. Tapi sejak awal, kami sudah tegaskan bahwa tujuan Wali Kota Cup I adalah untuk memperingati HUT Kota Kendari sekaligus mencari bibit-bibit atlet potensial,” kata Rajab saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, KONI Kota Kendari tidak pernah menggembar-gemborkan iming-iming hadiah besar dalam ajang yang mempertandingkan 30 cabor tersebut. Fokus utama, kata dia, adalah memberikan ruang aktualisasi bagi para atlet muda yang selama ini hanya berlatih tanpa ada ajang kompetisi.
“Selama ini anak-anak kita latihan terus, tapi tidak punya wadah untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Di momen HUT Kota inilah kami hadirkan turnamen agar mereka bisa tampil, unjuk kemampuan,” jelasnya.
Rajab menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap kegiatan yang sejatinya dirancang untuk membangun semangat dan profesionalitas atlet daerah. Ia menyayangkan jika publik hanya terpaku pada soal nominal hadiah tanpa melihat esensi dari penyelenggaraan turnamen.
“Kita harap masyarakat tidak cepat menilai negatif. Ini bukan soal besar kecilnya hadiah. Ini soal komitmen, semangat, dan perjuangan anak-anak kita untuk menjadi atlet profesional yang bisa membawa nama Kota Kendari ke level yang lebih tinggi,” tegasnya.
Terkait viralnya hadiah Rp250, Rajab menjelaskan bahwa teknis penentuan hadiah sepenuhnya dibicarakan dan disepakati dalam technical meeting bersama para manajer tim dan pengurus cabor. KONI hanya memfasilitasi penyelenggaraan dan koordinasi lintas cabor.
“Hadiah itu bukan diputuskan sepihak. Semua dibahas di technical meeting dengan melibatkan manajer-manajer. Kalau ada kesepakatan, itu menjadi acuan pelaksanaan. Jadi jangan sampai publik salah paham,” ungkapnya.
Ia mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan turnamen agar ke depan lebih baik lagi. Namun ia kembali mengingatkan bahwa keberhasilan seorang atlet sejatinya tidak diukur dari seberapa besar hadiah yang diterima.
“Kalau hanya mengejar hadiah besar, mungkin belum waktunya. Di level nasional atau profesional memang ada turnamen dengan hadiah fantastis. Tapi untuk pembinaan daerah, ini soal dedikasi, soal siapa yang betul-betul ingin menjadi atlet,” tambahnya.
Rajab juga menegaskan bahwa turnamen yang digelar dalam rangka Wali Kota Cup I ini merupakan wujud dukungan KONI terhadap visi misi Wali Kota Kendari dalam memajukan sektor olahraga di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.
“Ini bagian dari langkah awal membina dan menjaring atlet-atlet unggulan. Kita ingin mereka disiapkan untuk event provinsi, bahkan nasional. Turnamen ini bukan soal hadiah semata. Ini tentang patriotisme, profesionalisme, dan masa depan olahraga daerah,” tandasnya. (C)