Unsultra Jadi Co-Host dalam International Conference: Building A Culture of Courtesy in Online Spaces

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 24 Apr 2025
  • 2339 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID— Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menunjukkan kiprah globalnya dalam membangun budaya digital yang beretika dengan menjadi Co-Host dalam International Conference: Building A Culture of Courtesy in Online Spaces – Fostering Empathetic Digital Interactions.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh International Transnational Education Association (ITEA) bekerja sama dengan berbagai universitas dari Asia, Afrika, dan Eropa, Kamis (24/04/2025).

Konferensi yang digelar secara daring ini dibuka secara resmi pada pukul 15.00 GMT+8, dengan sambutan pembukaan dari perwakilan ITEA dan Co-Host, termasuk Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara. 

Dalam sambutannya, Prof. Bahrun menegaskan pentingnya pembangunan karakter dan etika dalam transformasi digital saat ini. 

“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana membentuk generasi yang mampu bersikap etis dan bertanggung jawab di ruang maya,” ujarnya.

Keynote dari Unsultra Soroti Etika dan Fraud di Dunia Digital

Sebagai salah satu keynote speaker,  Kepala LPPM Universitas Sulawesi Tenggara Dr. Hijriani, menyampaikan materi berjudul “Challenges and Solutions: Diminishing Civility, Fraud, and Ethics in the Digital Space".

Dalam paparannya, Dr. Hijriani menekankan bahwa kejahatan digital seperti penipuan (fraud) bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga refleksi dari kegagalan etika digital.

Ia menawarkan solusi yang mencakup sinergi antara pendekatan teknologi, edukasi, dan regulasi. Menurutnya, ruang digital yang sehat hanya bisa diwujudkan bila prinsip integritas, transparansi, dan tanggung jawab ditegakkan oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Etika digital tidak boleh menjadi wacana elitis, melainkan harus dibumikan melalui kebijakan publik, pendidikan, dan kampanye literasi yang inklusif,” tegasnya.

Kontribusi Global dan Multikultural dari Keynote Speaker dan Panelis Internasional

Selain Dr. Hijriani dari Unsultra, konferensi ini juga menghadirkan keynote speaker dari Agostinho Neto University (Angola) yang memberikan perspektif dari konteks Afrika dalam membangun interaksi digital yang berempati dan santun.

Diskusi panel dengan tema Politeness in Social Media Communication turut memperkaya konferensi melalui kehadiran panelis dari berbagai institusi:

Universitas Bina Bangsa Getsempena (Indonesia)

South Eastern University of Sri Lanka

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (Indonesia)

Agostinho Neto University (Angola)

Para panelis membahas pentingnya kecerdasan emosional, kesadaran budaya, dan praktik moderasi daring yang efektif untuk menciptakan ruang komunikasi digital yang ramah dan inklusif lintas negara.

Komitmen Lanjutan untuk Budaya Digital yang Empatik

Acara ditutup dengan sesi Survey & Feedback serta Closing Remarks and Call-to-Action yang menggarisbawahi perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga pendidikan, platform digital, dan masyarakat sipil dalam membentuk masa depan digital yang empatik dan berbudaya.

Keterlibatan Unsultra sebagai Co-Host dan pengisi utama dalam forum internasional ini memperkuat visinya sebagai perguruan tinggi berbasis nilai, berdaya saing global, dan berkomitmen pada pembangunan peradaban digital yang beretika. (B)