Tradisi Haroa, Penjual Kue Tradisional Isi Talang Ramai Pengunjung

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 13 Feb 2025
  • 2158 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Tradisi masyarakat Buton yang dikenal dengan Haroa masih terus dipertahankan. Momen ini juga menjadi kebahagiaan bagi penjual kue khususnya untuk isi talang haroa.

Hal ini dibenarkan Saleha, salah seorang penjual Kue Tradisional Buton di Pasar Wameo. Ia mengaku, setiap musim haroa banyak pembeli yang datang mencari kue tradisional. Namun, yang lebih ramai saat Maulid atau BUlan Ramadhan.

“Musim Haroa kadang kita kewalahan, banyak yang antri membeli kue isi talang. Seperti Bolu, Baruasa, cucur, onde-one, kalo kalo dan banyak lagi yang pesan. Semua dicari untuk isi talang,” kata Saleha Kamis (13/2/2025).

Saleha mengaku penghasilan juga meningkat dari hari biasa bahkan berlipat ganda. Pasalnya, saat ini masyarakat sebagian besar sudah tidak mau repot untuk membuat sendiri dirumah.

Wa Nini, seorang pengunjung warga Bone-Bone mengatakan, dahulu masyarakat masih senang untuk membuat sendiri. Tapi sekarang sudah dipesan langsung. Meskipun sebagian masih senang untuk membuat sendiri semua keperluan haroa.

“Mungkin karena supaya cepat, jadi mereka langsung pesan. Selain cepat, juga bisa menghemat waktu dan tidak merepotkan keluarga. Kan sama saja, yang dijual juga semua mengerti kue yang dimaksud untuk isi talang,” ujar Wa Nini.

Ashar, salah seorang pemuda Baubau menilai, tradisi budaya dan adat yang merangkai kegiatan keagamaan memiliki banyak makna positif. Bahkan, ia menilai kegiatan ini dapat mengembangkan nilai ekonomi masyarakat.

“Disatu sisi, tradisi Haroa ini memberikan pembelajaran akan nilai nilai agama dan budaya. Dan disisi lain, ada nilai tambah untuk sektor ekonomi. Masyarakat yang memiliki UMKM bisa membaca peluang untuk menambah penghasilan,” kata Ashar. (A)