Tahapan Pemilihan Calon Rektor UHO Periode 2025-2029 Dimulai

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 14 Apr 2025
  • 2918 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Universitas Halu Oleo (UHO) resmi memulai tahapan pemilihan calon Rektor untuk periode 2025–2029. Proses pemilihan ini menjadi momen penting dalam menentukan arah dan kepemimpinan universitas lima tahun ke depan.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO, Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, menyampaikan bahwa proses pemilihan ini memiliki 15 tahapan yang dimulai dari rapat penetapan jadwal pemilihan rektor kemudian dilanjutkan dengan tahanan sosialisasi.

"Sosialisasi pemilihan rektor dan pengumuman pendaftaran bakal calon rektor itu mulai hari ini 14 April sampai dengan 17 April 2025," ujarnya saat press conference tahapan pemilihan calon rektor UHO Periode 2025-2029, Senin (14/4/2025).

Kemudian tahapan selanjutnya adalah pendaftaran atau penerimaan berkas bakal calon rektor dimulai tanggal 17-28 April 2025 dan dilanjutkan dengan seleksi administrasi bakal calon rektor.

Namun jika nantinya dalam proses penjaringan itu pendaftar tidak mencukupi 4 calon sesuai yang dipersyaratkan, makan akan dilakukannya perpanjang pendaftaran.

"Nanti akan dilakukan dengan rapat senat itu tanggal 5 Mei 2025 kemudian penyampaian hasil penjaringan ke kementerian pendidikan tinggi sains dan teknologi sekaligus undangan untuk menghadiri tahapan penyaringan itu tanggal 7 Mei 2025," ungkapnya.

Kata dia, setelah itu dilanjutkan dengan rapat senat tertutup pemilihan tiga calon rektor tanggal 8 Mei sampai dengan 9 Mei 2025 dan tahap selanjutnya penyampaian hasil penyaringan tiga calon rektor kepada menteri pendidikan tinggi sains dan teknologi beserta dokumen kelengkapannya tanggal 14 sampai dengan 15 Mei 2025.

Bersamaan dengan itu sekaligus dilakukannya juga dengan penyampaian undangan pemilihan calon rektor kepada Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.

"Pada tanggal yang sama juga 14 Mei sampai dengan 15 Mei 2025 rapat senat tertutup pemilihan calon rektor, jadwalnya tentative di 19 Mei sampai dengan 20 Juni 2025," 

"Tapi karena ini menunggu keputusan atau juga waktu dari kementerian sehingga jadwalnya praktis dilanjutkan dengan penyerahan hasil pemilihan calon rektor dan sekaligus nantinya untuk penyampaian  calon sektor terpilih dari tanggal 20 Juni 2025," tambahnya.

Adapun penyampaian calon rektor terpilih kepada menteri di 23 - 26 Juni secara tentatif dan untuk pelantikan rektor tanggal 2 Juli 2025 oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.

Sementara itu Sekertaris Panitia Pemilihan Rektor UHO, Dr. Herman menyampaikan bahwa proses seleksi pemilihan rektor terdiri dari penjaringan, penyaringan dan pemilihan.

"Pemilihan rektor itu ada tahap penjaringan kemudian penyaringan kemudian pemilihan lalu kemudian penetapan. Kalau penjaringan itu semua orang warga UHO maupun di luar UHO yang memenuhi syarat dipersyaratan sesuai peraturan menteri nomor 19 tahun 2017 itu berhak untuk mengikuti," ucapnya.

Dalam tahap penyaringan dilakukannya pemaparan visi-misi dari masing-masing calon, kemudian dilakukannya pemilihan dari anggota senat untuk mendapatkan tiga orang kandidat dari berdasarkan hasil suara terbanyak.

Setelah itu, nama-nama tersebut akan diusulkan ke Mentri dan di-tracking melalui wawancara.

"Kemudian kelanjutannya kementrian melakukan tracking calon ketua itu lakukan wawancara lalu kemudian kita tetapkan apa hasil, hari pemilihannya kapan dan itu bersama suara menteri," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua senat UHO,  Prof Jamili juga menjelaskan pemilihan ketua Rektor ini setelah dilakukannya penyaringan akan dipilih berdasarkan hasil keputusan bersama.

"Nanti setelah itu disepakati, kan rektor hanya satu dan ketiga naman itu akan dilakukan pemilihan tetap. Kalau bisa dilakukan mufakat ya akan dipilih dari tiga orang itu, tapi kalau tidak yaa akan dilakukan dengan mekanisme voting atau pemilihan," jelasnya.

Dari pemilihan melalui voting itu ada keterlibatan suara menteri. Di mana menteri memiliki suara 35% dan senantiasa 65% suara untuk menentukan satu calon rektor terpilih.

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan satu nama maka secara tidak langsung tugas senat berakhir dan kemudian diserahkan ke kementerian untuk dilakukannya pelantikan. 

Terkahir, dirinya berharap pemilihan rektor ini semoga kedepannya menghasilkan pemimpin yang mampu membawa UHO ke arah yang lebih maju, berdaya saing, dan responsif terhadap tantangan zaman. (A)