Rumah Zakat Sultra Bersama KARTANA Kolaborasi Volunteer Goes to Campus

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 28 Apr 2025
  • 2717 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025, Relawan Rumah Zakat Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengan Forum Kendari Tanggap Bencana (KARTANA), UKM-SAR Universitas Halu Oleo (UHO), dan Dompet Dhuafa Volunteer Sulawesi Tenggara (DDV Sultra) sukses menggelar kegiatan “Volunteer Goes to Campus #2”. 

Kegiatan ini bertempat di Gedung Alibas 4 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO, kegiatan ini mengusung tema “Edukasi & Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana” dan diikuti oleh 65 mahasiswa dan mahasiswi.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan para mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat, khususnya bencana banjir yang menjadi salah satu ancaman utama di wilayah Sulawesi Tenggara.

Beberapa rangkaian kegiatan yang diberikan kepada peserta antara lain sosialisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, simulasi penggunaan Tas Siaga Bencana (TSB), latihan evakuasi mandiri, hingga pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dasar. 

Setiap sesi dirancang untuk memberikan pengalaman praktis serta membangun kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi kemungkinan bencana.

Muhammad Matin Adhiddia, narasumber utama sekaligus instruktur dalam kegiatan ini, membawakan materi mengenai kesiapsiagaan bencana. 

Matin yang juga menjabat sebagai Koordinator Bidang Kesiapsiagaan Bencana Rumah Zakat Sulawesi Tenggara sekaligus Komandan Forum Kendari Tanggap Bencana (KARTANA), menyampaikan pentingnya membangun budaya sadar risiko sejak dini, terutama di kalangan mahasiswa.

"Kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah atau lembaga terkait, tapi harus menjadi budaya di masyarakat, termasuk di lingkungan kampus. Mahasiswa memiliki potensi besar menjadi agen perubahan dalam mitigasi bencana," ujar Muhammad Matin Adhiddia dalam paparannya.

Selain sesi tentang kesiapsiagaan bencana, acara ini juga menghadirkan Hasfil sebagai pemateri yang memperkenalkan lembaga Rumah Zakat serta program infaq kemanusiaan untuk Palestina. 

Dalam sesi ini, Hasfil menjelaskan peran Rumah Zakat dalam membangun jaringan kebaikan, termasuk dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke berbagai daerah konflik dan bencana dunia.

"Solidaritas kita tidak hanya berhenti pada wilayah lokal, tetapi juga harus merangkul isu kemanusiaan global. Setiap infaq dan sedekah kita bisa membawa harapan baru bagi saudara-saudari kita di Palestina," kata Hasfil.

Dengan semangat edukasi dan kepedulian, kegiatan "Volunteer Goes to Campus #2" diharapkan tidak hanya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana di kalangan mahasiswa, tetapi juga membangkitkan kesadaran sosial yang lebih luas terhadap pentingnya kontribusi dalam misi kemanusiaan.

Rumah Zakat Sulawesi Tenggara dan para mitra berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan ke berbagai kampus lain, sehingga semakin banyak generasi muda yang siap, siaga, dan peduli terhadap lingkungan sekitar dan dunia. (B)