Rapuh dan Pernah Menelan Korban, Bangunan Selasar di Kotamara Dirobohkan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 22 Mar 2025
  • 2647 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Kondisi fisik Bangunan selasar di sekitar Islamic Center Kecamatan Batupoaro rapuh. Untuk menghindari kerawanan, Pemkot Baubau melakukan pembongkaran.

Bangunan ini didirikan pada 2011 oleh Kementerian Pekerjaan Umum mulai rapuh.

Wali Kota Baubau Yusran Fahim mengatakan, bangunan selasar ini dirobohkan karena kondisinya rusak parah dan mengancam keselamatan masyarakat.

“Bangunan ini sudah sangat berisiko terhadap masyarakat sehingga kami berembuk bersama Kapolres, Dandim, Kejaksaan, Kepala PU untuk secepatnya merobohkan bangunan ini (selasar),” katanya.

Ditambahkannya, bangunan tersebut akan ditata ulang sebab, pihak pemkot telah mempunyai master plan.

Namun dirinya belum dapat memastikan waktu pembangunan ulang selasar tersebut.

“Kami belum bisa pastikan kapan akan di bangun karena bangunan ini jangan kita tambal sulam sehingga kelihatan jelek, kalau ada master plan kita akan lanjutkan,” jelasnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Baubau, Abdul Karim menjelaskan bahwa sebagian bangunan pernah mengalami keruntuhan pada 28 Oktober 2024 sehingga dari kejadian tersebut mengakibatkan korban luka-luka dan kerusakan pada beberapa kendaraan.

“Sampai dengan saat ini pihak Kementerian Pekerjaan Umum dalam hal ini Balai PPW Sultra belum melakukan pembongkaran atas sisa bangunan selasar yang ada sementara bangunan tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda akan roboh,” ungkapnya.

Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan mengatakan, pembongkaran bangunan selasar yang dilakukan oleh pemerintah merupakan langkah penyelamatan bagi masyarakat Kota Baubau.

“Jadi kami mengikut dari pemkot, karena ini (selasar) jangan sampai membahayakan masyarakat Kota, karena keselamatan masyarakat di atas segala-galanya,” katanya.

Alimudin, warga Baubau menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah Kota Baubau.  Pasalnya, salah satu bagian selasar pernah roboh dan menelan korban para pedagang yang ada di Wameo.

“Bagusmi kalau dirobohkan, lebih bagus lagi karena sudah rawan dan dulu pernah tindis pedagang. Mudah mudahan setelah ini sudah bisa ditata lebih bagus,” terang Alimudin (22/3/2025). (A)