Pj. Gubernur Sultra Minta OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Demi Cegah Aktivitas Keuangan Ilegal

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 18 Feb 2025
  • 2991 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Kepala  Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi  Tenggara (OJK Sultra) berganti setalah dilakukannya pengukuhan di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (18/2/2025).

Hal ini ditandai dengan adanya penyerahan surat keputusan dari Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar yang disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra 

Kepala OJK Sultra baru yang dikukuhkan adalah Bismi Maulana Nugraha untuk periode. Di mana pengukuhan ini bertempat di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (18/2/2025).

Dalam sambutannya, Andap Budhi Revianto menekankan pentingnya peran OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan di Sultra. Ia berharap kepala OJK yang baru dapat memperkuat pengawasan terhadap industri keuangan, termasuk perbankan, asuransi, dan lembaga keuangan non-bank.

"Ketua yang akan dilantik agar  mempedomani undang-undang nomor 21 2011 kami berharap di dalam mengimplementasi dan fungsi 3 tahun OJK sebagai lembaga negara yang independen mampu dan berfungsi menyelenggarakan pengaturan dan pengawasan," ujarnya.

Andap menitip juga lima pesan kepada ketua OJK Sultra baru, diantaranya diharapkan agar dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi masyarakat Sultra (konsumen) peraturan OJK no 3/2023.

"Pertama di tengah maraknya aktivitas keuangan ilegal dan kejahatan keuangan OJK diharapkan agar meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi masyarakat Sutra baik sebagai masyarakat baik sebagai konsumen lebih baik daripada mengobati ini juga sesuai peraturan OJK nomor 3 tahun 2023," katanya.

Kemudian OJK agar melakukan sharing informationke pemerintah daerah untuk langkah integrasi keuangan secara digital tentang sistem pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan, sehingga pemerintah daerah dapat merespon secara cepat dan juga tepat sasaran.

Selanjutnya  sinergitas dan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, OJK, pelaku industri jasa keuangan dan stakeholder terkait.

"Jangan hanya kiasan saja tanpa implementasi nyata dilapangan. Mari kita tingkatkan dan perkuat sehingga dapat menciptakan dan mengembangkan sumber ekonomi baru yang berkelanjutan di Sultra," ungkapnya.

Pesan selanjutnya, terkait pengaturan dan pengawasan diharapkan dilaksanakan secara intens sehingga dapat menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Esensinya, integritas dan kinerja industri jasa keuangan yang baik akan berkontribusi dalam menentukan keberlanjutan pertumbuhan sektor riil termasuk UMKM di Sultra 

Dan terkahir menyampaikan pesan yang sederhana dengan berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat di seluruh jazirah Sultra sehingga tidak terjadi lagi adanya masyarakat yang dirugikan akibat investasi ilegal dan pinjaman dari ilegal (pinjol), salus poluli suprema lex esto, mengingat keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyampaikan peran kunci OJK agar berjalan baik kedepannya, yakni dengan meningkatkan kolaborasi.

"Beberapa peran kunci yang harus dilaksanakan oleh OJK di seluruh lini jajaran di pusat maupun daerah adalah meningkatkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan mendorong dan meningkatkan inovasi layanan keuangan berbasis digital," ungkapnya.

Selain itu, meningkatkan penguatan dan pengawasan berbasis risiko serta mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah untuk pengembangan ekonomi daerah.

Pihaknya juga berkomitmen agar bisa terus berkontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sultra untuk bisa lebih berkembang di tahun-tahun berikutnya dari berbagai sektor. Mengingat di tahun yang 2024 lalu pertumbuhan ekonomi di Sultra capai 5,4 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional.

"Kami siap untuk meningkatkan menguatkan dan ikut mendorong presentasi pertumbuhan lebih kuat lagi dari sektor-sektor tadi sehingga kontribusinya kepada pertumbuhan ekonomi daerah di provinsi Sulawesi Tenggara ini akan lebih tinggi dan membanggakan serta menyejahterakan masyarakat," pungkasnya. (Adv)