Pimpin Apel Gabungan Wagub Sultra Tekankan Kedisiplinan Kepada ASN Hingga Soroti Kantor Kotor

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 10 Mar 2025
  • 2393 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua tekankan kedisiplinan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal ini disampaikan saat memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Senin (10/03/2025).


Menurutnya, kedisiplinan sangatlah penting untuk diterapkan setiap ASN, khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan di Sultra.

Apalagi kesejahteraan rakyat tergantung dari kinerja pemerintah, sehingga setiap ASN wajib berpedoman pada undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014.

"Kalau kinerja pemerintah lemah, terus kita mau bicara apa sama rakyat? karena pemerintah provinsi yang melaksanakan tugas-tugas pemerintah pusat di daerah, baik itu mengkoordinasikan, mensupervisi, membina kabupaten/kota. Sehingga harus kita tekankan kembali," tegasnya.


Untuk itu, ia mengajak ASN agar bekerja dengan baik, tentunya dengan disiplin, dan memiliki integritas yang tinggi, karena jika ingin tambahan penghasilan pegawai (TPP) ada kenaikan maka pendapatan asli daerah (PAD) juga harus meningkat.

"PAD bisa naik kalau kinerja pemerintah juga meningkat, jadi yang menaikkan kesejahteraan awalnya harus dikembangkan dengan kedisiplinan dan integritas aparat," bilangnya.

Selain itu, Wagub juga menyoroti banyaknya tumpukan kertas dan barang tidak terpakai di setiap sudut ruangan kantor Biro atau unit administrasi yang mengurusi masalah perencanaan, kepegawaian, keuangan dan lainnya.


Dikatakannya, jika dilihat dari luar, kantor tersebut tampak bersih, namun di dalamnya terlihat kumuh dan berantakan.

"Mantap kan dilihat dari luar, tapi masuk dalam, di lorong-lorong banyak sekali arsip, barang bekas yang semestinya ada di gudang," beber Hugua.

Wagub juga mengingatkan akan memberikan sanksi kepada mereka yang tidak menjaga kebersihan kantor masing-masing, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Sanksinya tentu banyak hal, hukumannya itu paling tidak setiap tahun ada kantor terbaik, dan terburuk," pungkasnya. (Adv)