Pemuda Muhammadiyah Sultra Minta ASR-Hugua Copot Pejabat yang Cari Keuntungan Pribadi

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 03 Mar 2025
  • 2852 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Sehari setelah resmi berkantor, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, langsung mendapat dorongan dari berbagai pihak untuk melakukan pembenahan birokrasi. 

Salah satu desakan datang dari Pemuda Muhammadiyah Sultra, yang meminta agar pasangan ini segera mencopot pejabat yang hanya mencari keuntungan pribadi selama menjabat.

Wakil Ketua Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sultra, Abdul Razak Said Ali, S.H menegaskan bahwa salah satu tantangan utama pemerintahan ASR-Hugua adalah membersihkan birokrasi dari oknum-oknum yang tidak berorientasi pada pelayanan masyarakat.

"ASR - Hugua perlu tegas terhadap seluruh OPD, biasanya dimasa-masa seperti sekarang ini akan banyak oknum-oknum yang mencoba mengamankan dirinya dengan merekayasa keadaan bahkan sampai pada titik yang terendah yaitu menjilat," ujarnya kepada media ini, Senin (3/3/2025).

Menurutnya, praktik seperti ini menjadi salah satu penyebab lambatnya pembangunan di Sultra. Oleh karena itu, Razak meminta agar pemerintah daerah bisa tegas terhadap oknum-oknum seperti demikian.

Selain itu, Pemuda Muhammadiyah Sultra ini juga mengingatkan agar ASR-Hugua tidak ragu dalam mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan penyalahgunaan kewenangan. Mereka berharap kepemimpinan baru ini bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat Sultra.

"Olehnya itu saya minta agar ASR-Hugua dapat menyukseskan seluruh program kerjanya yang menjadi janji kampanyenya dengan tidak terpengaruh oleh pihak lain, bahkan untuk tidak segan-segan mencopot pejabat yang mencoba mencari keuntungan pribadi," ucapnya.

Mengingat, pasangan ASR - Hugua merupakan pilihan masyarakat yang dititipkan kepercayaan dan tanggungjawab, sehingga harus bekerja sesuai kepentingan masyarakat bukan segelintir kelompok.

"Saya memahami dengan jelas mereka adalah pilihan terbaik rakyat Sultra dan keberadaan mereka untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara siapapun itu dan bukan untuk kepentingan segelintir kelompok," tuturnya.

Meski pun demikian, dirinya mengetahui bahwa Sultra memiliki wilayah yang sangat luas dan masyarakatnya begitu beragam sehingga nantinya akan mendapatkan banyak tantangan. Olehnya harus bekerja secara sungguh-sungguh dan ikhlas, jika hal ini mampu ditunjukkan maka seluruh elemen masyarakat akan memberikan dukungan dan bahkan berkolaborasi untuk membangun Sultra. (C)