Pemprov Sebut Investasi di Sultra Anjlok di 2024, Ini Penyebabnya

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 05 Mar 2025
  • 2299 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Nilai investasi di Sulawesi Tenggara mengalami penurunan di tahun 2024. Data ini berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Tenggara.

Nilai tersebut anjlok, dari target yang diberikan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp25,61 triliun, dimana realisasi hanya mencapai Rp11,05 triliun.

Kepala DPM-PTSP Sultra melalui Kabid Pengendalian Modal dan Informasi, Rasiun mengatakan berdasarkan target dan realisasi investasi tersebut, capaian hanya sebesar 43 persen.

Nilai investasi ini mengalami penurunan karena beberapa perusahaan sekunder yang telah beroperasi sudah tidak lagi membutuhkan pembelian tanah, gedung dan peralatan.

Faktor kedua yakni beberapa perusahaan besar di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Konawe yang masih dalam tahapan konstruksi terkendala izin dasar pemanfaatan kawasan hutan.

"Selanjutnya terkait Nilai Jual Objek Pajak  (NJOP) tanah terus mengalami kenaikan harga, ketika melakukan ekspansi di kawasan tersebut," ujarnya, Rabu, (05/03/2025).

Sementara itu, untuk target yang diberikan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di tahun 2025 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Target yang diberikan ini mengalami penurunan, ini karena berdasarkan hasil evaluasi tiga tahun terakhir nilai investasi terus mengalami penurunan. Sehingga dari Rp25,61 triliun menjadi Rp13,28 triliun," jelasnya.

Untuk itu, DPM-PTSP Sultra akan melaksanakan rapat koordinasi dengan mengusung tema Investment Summit. Hal ini bertujuan untuk perusahaan dan pemangku kepentingan dapat menarik investasi di wilayah Sultra. (C)