Pembungkus Lapa Lapa Kuasai Pasar di Baubau

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 29 Mar 2025
  • 2220 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Pemandangan unik dan hanya menjelang Lebaran kembali tampak di beberapa pasar Kota Baubau. Yakni kehadiran penjual pembungkus lapa lapa dan ketupat. Ini sudah menjadi tradisi masyarakat Buton. Pasalnya, jenis makanan pengganti nasi ini kerap disajikan dalam bentuk haroa.

Ibu Mona, seorang pedagang di Wameo menuturkan, penjual kulit ketupat dan lapa lapa selalu ramai setiap menjelang lebaran. Sebagian masyarakat membeli janur kelapa untuk dibuat sendiri di rumah.

“Kalau dekat lebaran begibi banyak yang jual kulit lapa lapa. Mungkin supaya tidak repot lagi bikin dirumah. Tapi ada juga yang beli janur kelapanya,” kata Ibu Mona.

Untuk setiap pembungkus lapa lapa dan ketupat dijual dalam bentuk rentengan. Untuk penjualan dibandrol dengan harga Rp 5 ribu setiap enam buah cetakan. 

Asniah Bahar, seorang ibu rumah tangga yang datang berbelanja kebutuhan lebaran juga tak luput membeli cetakan lapa lapa. Ia memilih membeli cetakan untuk mempermudah pekerjaan. 

“Kita beli saja yang sudah jadi, tinggal diisi di rumah. Jadi bisa menghemat tenaga juga. Lagi pula janur kelapa susah ditemukan, kecuali yang punya kebun, itupun harus dipanjat lagi,” ujar Asniah.

Menurut Armawati, seorang pelaku ekonomi kecil, kerajinan membuat cetakan lapa lapa dan ketupat ini juga harus diajarkan kepada kalangan generasi muda. Salah satu nilai yang ditanamkan adalah bagaimana menghargai kearifan lokal yang sudah tumbuh sejak masa lalu.

“Harusnya bisa diajarkan untuk generasi muda, kalau dilihat sepintas mungkin gampang tapi kalau tidak berlatih akan susah juga. Sekaligus sebenarnya untuk menumbuhkan kecintaan akan nilai kearifan lokal,” kata Armawati.

Pantauan di Lokasi pasar Wameo, dalam sepekan menjelang Idul Fitri, para penjual janur kelapa dan kulit ketupat dan lapa lapa tampak memenuhi beberapa sudut pasar. (A)