Pastikan Rutan Kelas IIA Kendari Bersih dari Narkoba, Sidak Libatkan TNI, Polri dan BNN

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 30 Jan 2025
  • 2104 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pemeriksaan mendadak (Sidak) gabungan yang melibatkan TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) digelar di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kendari pada Kamis, 30 Januari 2025.

Diketahui, sidak ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memastikan lingkungan rutan tetap bersih dari peredaran narkotika dan barang terlarang lainnya.

Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIA Kendari, Heriyanto, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin yang dilakukan setiap bulan sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan program Rutan Bersih dari Narkoba (Bersinar).

“Rutan Kelas IIA Kendari menjadi percontohan dalam upaya pemberantasan narkoba di dalam lapas dan rutan. Oleh karena itu, kami secara rutin melaksanakan razia atau sidak dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan BNN. Ini bagian dari upaya kami dalam menegakkan keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan,” beber Heriyanto.

Dalam sidak kali ini, petugas gabungan yang diterjunkan terdiri dari 40 personel Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas), 3 personel TNI, dan 3 personel BNN. Pemeriksaan difokuskan pada blok khusus narkoba, mengingat dari total 698 warga binaan yang menghuni Rutan Kelas IIA Kendari, sebanyak 260 di antaranya merupakan tahanan kasus narkotika.

Dari segi kapasitas, Rutan Kelas IIA Kendari sebenarnya hanya mampu menampung sekitar 200 orang. Namun, saat ini jumlah penghuni telah mencapai lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas idealnya. Overkapasitas ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihak rutan dalam mengelola pembinaan dan pengawasan terhadap para narapidana.

“Kami memahami bahwa dengan jumlah penghuni yang jauh melebihi kapasitas, ada potensi kerawanan yang lebih besar. Namun, kami terus berupaya memastikan bahwa sistem pengawasan berjalan dengan ketat, dan sejauh ini, kami dapat memastikan bahwa tidak ada peredaran narkoba di dalam rutan,” jelas Heriyanto.

Dalam razia tersebut, petugas menemukan beberapa barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam rutan. Namun, Heriyanto menegaskan bahwa barang-barang tersebut hanya berupa pelanggaran ringan dan tidak terkait dengan penyelundupan narkoba atau alat komunikasi ilegal.

“Kami menemukan beberapa barang yang seharusnya tidak disimpan oleh warga binaan, tetapi sifatnya masih tergolong ringan, seperti alat makan berbahan logam atau benda lain yang tidak diizinkan. Namun, yang terpenting, kami tidak menemukan ponsel selundupan maupun narkoba,” ungkapnya.

Keberhasilan sidak kali ini menunjukkan bahwa pengawasan ketat di Rutan Kelas IIA Kendari terus berjalan dengan baik. Heriyanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan razia secara berkala demi memastikan tidak ada celah bagi peredaran narkotika di dalam rutan.

“Kami bersyukur, sidak kali ini tidak menemukan ponsel maupun narkoba. Ini membuktikan bahwa sistem pengawasan yang kami terapkan telah berjalan efektif. Kami akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak agar Rutan Kelas IIA Kendari tetap bersih dari narkoba,” tegasnya.

Selain sidak tambah Heriyanto, pihaknya juga melakukan berbagai langkah pencegahan lainnya, termasuk pembinaan bagi warga binaan, peningkatan sistem keamanan, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap pengunjung dan barang yang masuk ke dalam rutan.

“Dengan komitmen ini, kami berharap dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam upaya pemberantasan narkoba dan menjaga ketertiban di lingkungan pemasyarakatan,” tandasnya. (C)