Para Pelaku UKM Diberi Ruang Mengembangkan Usaha

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 11 Apr 2025
  • 2701 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Para pelaku Usha Kecil dan menengah (UKM) diberi kesempatan untuk memasarkan produk lokal di momen persiapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Suasana ini nampak di pelataran Kantor Wali Kota Baubau sebagai lokasi pelaksanaan Rapat koordinasi teknis perencanaan pembangunan (Rakortekrenbang) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara 2025.

Dalam momen ini, berbagai produk lokal hasil olahan pelaku UKM dipamerkan kepada seluruh peserta yang hadir dariseluruh Kabupaten Kota Se-Sulawesi Tenggara.

Kepala Bappeda Kota Baubau Dahrul Dahlan mengatakan, salah satu bagian dari perencanaan pembangunan adalah bagaimana melihat iklim investasi di daerah. Ia menilai, investasi tidak hanya dari skala besar, namun dari skala kecil yang diperankan oleh Para pelaku UKM.

“Pelaku UKM adalah bagian dari instrument perencanaan pembangunan. Jadi kita akan berikan peluang dan ruang untuk para pelaku UKM untuk mengembangkan diri. Salah satu yang diberikan ruang adalah saat ada kegiatan pemerintahan yang melibatkan banyak peserta. Apalagi dari daerah lain juga bisa kita lakukan promosi,” kata Dahrul Dahlan.

H. Yusran Fahim, Wali Kota Baubau mengatakan, salah satu diantara banyak yang menjadi target perencanaan pembangunan adalah peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pelau UKM adalah bagian yang menjadi perhatian kita. Dan jika mereka mendapatkan perhatian maka akan membantu geliat ekonomi di daerah. Kita akan lakukan penataan kawasan khusus untuk pelaku UKM di daerah. Ini menjadi salah satu target dari program kerja 100 hari pertama,” kata H Yusran Fahim.

Pembenahan lokasi aktivitas UKM di Kota Baubau saat ini terpantau terus digenjot. Salah satu lokasi yang disiapkan adalah areal kawasan Pantai Kamali yang kini ditertibkan. Namun, demi ketertiban akan dilakukan relokasi PKL agar lebih tertata dengan baik.

Arman, seorang penggiat media sosial di Baubau menyampaikan harapan agar Pemkot Baubau terus mengawal penataan lokasi PKL. Hal ini mengingat agar aktivitas yang dilakukan tidak menimbulkan kesemrawutan.

“Saya kira sudah seharusnya para pelaku usaha kecil termasuk Pedagang Kaki Lima ditertibkan dan disiapkan lokasi yang nyaman. Ini juga bisa menjadi icon kota dan mengurangi kesemrawutan. Kita salut dengan upaya Pemkot Baubau jika ini bisa terwujud,” ujar Arman. (A)