Nelayan Baubau Ikut Bimtek Sertifikasi Kecakapan Nelayan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 01 Mei 2025
  • 1984 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Para nelayan Kota Baubau mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran terkait berbagai informasi dan keterampilan terkait aktivitas nelayan.

Plt Asisten II Setda Kota Baubau Moh. Abduh, STP, M.Si mewakili Wali Kota Baubau menyampaikan bahwa ancaman keselamatan nelayan saat aktivitas penangkapan ikan di laut akhir-akhir ini sering terjadi. Keadaan cuaca sering kali sulit diprediksi, saat musim tangkap cuaca bisa berubah secara ekstrem dengan tiba-tiba. 

“Dalam Marine Accident Investigation Branch tahun 2019, pekerjaan nelayan merupakan daftar pekerjaan yang paling berbahaya, dengan faktor resiko 10. Banyak hasil studi menemukan begitu banyak potensi kecelakaan pada nelayan,” kata Moh Abduh.

Kegagalan navigasi yang mengakibatkan perahu terbalik dan karam, kerusakan mesin, cidera yang diakibatkan alat tangkap, cidera yang diakibatkan tidak menggunakan alat kecelakaan yang kematian. pelindung diri, bahkan sampai mengakibatkan kematian juga menjadi focus perhatian.

“Kehilangan jiwa nelayan yang merupakan kepala keluarga tentunya membawa duka yang mendalam bagi anggota keluarga dan sanak saudaranya. Akan tetapi, lebih dari itu kecelakaan nelayan sebagai kepala keluarga berdampak pada taraf hidup dan masa depan anggota keluarga yang ditinggalkannya,” tambah Moh Abduh.

Ditambahkan, Pemerintah berkewajiban mengambil langkah-langkah untuk preventif sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Nelayan.

Saharidun, seorang nelayan mengatakan, selama ini sebagian besar nelayan melaksanakan kegiatan melaut dengan modal pengalaman. Apalagi sudah dilakukan turun temurun. Namun, ia juga berharap agar pemerintah memberikan pendampingan untuk mengawal aktivitas nelayan dalam menjalankan kegiatan melaut.

“Saya kira bagus juga kalau pemerintah mendampingi nelayan untuk memberikan pelatihan tentang banyak hal termasuk keselamatan. Karena selama ini nelayan sudah melakukan kegiatan melaut secara turun temurun. Semua mengikuti pengalaman,” kata Saharidun Kamis (1/5/2025).

Yulia Widiarti, ST, M.Si, Kadis Perikanan Kota Baubau mengatakan, Bimtek SKN dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan atau keterampilan pelayanan dalam menjalankan atau aktivitas di atas kapal. Dan kegiatan ini khusus untuk nahkoda yang 1 sampai 5 GT. 

“Kalau untuk nakhoda yang 5 sampai 10 GT itu untuk ABK dan nahkodanya harus mempunyai sertifikat. Dinas Perikanan berusaha bagaimana semua nelayan itu sudah memiliki sertifikat kecakapan,” kata Yulia Widiarty (B)