Momen Arus Balik, Arus Lalulintas di Pelabuhan Murhum Macet

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 06 Apr 2025
  • 2973 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Kondisi arus balik khususnya di Kota Baubau pada Minggu (6/4/2025) tampak padat. Para penumpang yang sebagian besar mahasiswa akan kembali melanjutkan pendidikan. Suasana ini membuat arus lalulintas macet dan terpaksa kendaraan tak diizinkan masuk area pelabuhan.

Pantauan di Pintu masuk Pelabuhan Murhum, para penumpang sebagian besar memilih untuk memasuki pelabuhan dengan berjalan kaki. Jika tidak, dikhawatirkan akan terlambat naik kapal.

Ardifan, seorang pengantar mengaku lebih memilih turun dari mobil dan berjalan kaki menuju terminal pelabuhan.

“Kapal sudah mau berangkat, sedangkan kita masih terjebak macet. Jalan satu satunya kita harus turun dan berjalan kaki masuk. Karena jangan sampai terlambat naik kapal,” ujar Ardifan.

Selain kemacetan yang terjadi, sebagian penumpang juga mengaku tidak kebagian tiket dan terpaksa tetap membeli tiket nonsheet. Padahal para calon penumpang sudah membooking jauh sebelum keberangkatan.

Fanni, seorang mahasiswa penumpang Baubau Makassar mengaku tetap berangkat walaupun dengan tiket nonsheet. 

“Tinggal tiket nonsheet, karena kita mau masuk kuliah jadi kita tetap berangkat saja. Lagipula kalau sudah di kapal sudah mudah dapat tempat. Karena hanya yang memiliki tiket yang dibolehkan berangkat,” kata Fanni.

Untuk diketahui, Pelabuhan Murhum Baubau tercatat sebagai salah satu pelabuhan terpadat. Pasalnya, hampir setiap hari Kapal Pelni sandar di pelabuhan ini. Belum lagi bongkar muat container.

Saharudin, seorang pengendara ojek online mengatakan, untuk di pelabuhan Murhum hampir setiap hari ada kapal pelni. Bahkan, ia mengaku terkadang dua kapal masuk dalam satu hari. 

“Kadang kadang ada dua kapal yang masuk dalam satu hari. Makanya kita sering mangkal di pelbuhan karena banyak penumpang. Ini bahkan sampai malam dan kadang kadang subuh tetap banyak penumpang. Apalagi masih suasana lebaran begini,” kata Saharudin. (A)