Memasuki Bulan Ramadhan, Pemkot Baubau Kembali Gelar Pasar Murah

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 24 Feb 2025
  • 2429 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Menghadapi Bulan Ramadhan dan mengantisipasi lonjakan harga, Pemerintah Kota Baubau menggelar pasar murah. Kegiatan ini bertempat di depan kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Senin (24/02/2025). 

Hal ini juga sesuai dengan instruks Badan Pangan Nasional RI yang ingin memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan  Sarmianti, mengatakan  pasar murah ini bekerja sama dengan Bulog serta sejumlah distributor untuk menyediakan kebutuhan pokok untuk masyarakat dengan harga lebih rendah di bandingkan harga pasar.

“Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau berkolaborasi dengan Toko Tani Indonesia Center. Pasokan beras dan minyak goreng berasal dari Bulog, sementara bawang serta telur disediakan oleh distributor,” ujar Sarmianti

Adapun komoditas yang dijual dalam pasar murah ini meliputi Beras premium, Minyak goreng, bawang merah dan bawang putih dan telur ayam.

Dikatakan, di pasar murah kali ini pihaknya belum menyediakan gula pasir. Pasalnya, stok gula pasir di Bulog Baubau saat ini masih kosong. Pasar murah ini dijadwalkan berlangsung hingga 29 Februari 2024. 

Masyarakat diimbau masyarakat agar tidak khawatir dengan kenaikan harga beberapa komoditi dipasaran. Pasalnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang melibatkan aparat TNI dan Polri, akan terus melakukan pengawasan intensif.

"Kami berharap pasar murah ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama menjelang Ramadan," katanya.

Marsiah Ahmad, seorang Ibu rumah tangga di Baubau menyambut baik kegiatan ini. Namun, ia berharap agar pasar murah ini bisa meringankan beban masyarakat. salah satunya selisih harga yang bisa meringankan konsumen.

“Bagus toh kalau ada pasar murah, tapi kalau bisa jangan hanya beda seribu atau dua ribu dengan harga di pasar. Kan tidak setiap hari ada Pasar murah,” kata Ibu Marsiah. (B)