Lonjakan Arus Mudik Diprediksi H-7 Lebaran, Dishub Sultra Siapkan Antisipasi

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 22 Mar 2025
  • 2807 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai bersiap mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah (H). Diperkirakan kepadatan arus mudik akan terjadi mulai H-7 sebelum Lebaran, terutama di jalur-jalur utama seperti Amolengo-Labuan dan Torobulu-Tampo.

Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulan, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah penumpang tahun ini diprediksi lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, mengingat cuti bersama yang cukup panjang.

"Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang berkisar antara 10 hingga 15%. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang memang selalu terjadi, hanya sempat menurun saat pandemi. Sekarang sudah normal kembali, dan lonjakan biasanya mulai terlihat sejak H-7 lebaran," ujarnya saat ditemui di ruangan kerjanya beberapa hari lalu.

Dikatakan, dalam menghadapi lonjakan arus mudik pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk penyedia jasa angkutan, aparat keamanan dari TNI dan Polri, serta Dinas Kesehatan.

"Jadi kami sudah bersiap jauh-jauh hari, terutama dalam koordinasi dengan pihak terkait. Selain penyedia jasa angkutan, kami juga bekerja sama dengan pihak keamanan, seperti TNI dan Polri, serta Dinas Kesehatan, untuk memastikan kesehatan para penumpang terjaga selama perjalanan," jelas Rajulan.

Di sektor penyeberangan laut, Dishub Sultra juga telah menjalin komunikasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) guna memastikan ketersediaan armada yang cukup. Dalam rangka menghadapi lonjakan penumpang, ASDP akan menyediakan empat kapal feri tambahan di jalur Torobulu-Tampo, yang menjadi salah satu rute tersibuk saat musim mudik.

"ASDP selaku pemilik kapal nantinya akan menyediakan empat armada Kapal Feri untuk penyeberangan Torobulu-Tampo, yang selalu padat saat mudik lebaran," ungkap Rajulan.

Selain menambah jumlah armada, pihaknya juga menekankan pentingnya pemeriksaan teknis terhadap kapal-kapal yang akan beroperasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan kapal dalam kondisi layak beroperasi, sehingga tidak terjadi kendala teknis yang dapat menghambat kelancaran arus mudik.

"Pemeriksaan ini bertujuan agar kapal-kapal yang akan beroperasi tidak mengalami kerusakan, sebab tidak ada unit pengganti jika salah satunya mengalami kendala," terangnya.

Selain itu, pengelola pelabuhan juga akan meningkatkan sistem antrean agar lebih tertib serta memastikan aspek keselamatan pelayaran tetap terjaga.

Selain jalur penyeberangan Torobulu-Tampo, Dishub Sultra juga telah menyiapkan tambahan kapal serta trip untuk mengakomodasi lonjakan penumpang di rute-rute padat lainnya, seperti Kendari-Raha dan Kendari-Baubau.

"Setiap tahun, rute Kendari-Raha dan Kendari-Baubau selalu mengalami lonjakan penumpang. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan satu kapal untuk masing-masing rute tersebut," paparnya.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses transportasi yang lebih lancar dan nyaman selama perjalanan mudik.

Selain persiapan teknis, Rajulan juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar tetap waspada dan mematuhi aturan keselamatan.

"Para pemudik diharapkan merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas," pungkasnya. (Adv)