Jelang Lebaran, Pemkot Baubau Gelar Gerakan Pangan Murah

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Bardin
  • 19 Mar 2025
  • 2373 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Lebaran Idul Fitri makin dekat, masyarakat diperhadapkan dengan pemenuhan kebutuhan bahan pokok. Momen ini ditanggapi Pemkot Baubau dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di samping Stadion Betoambari (19/3/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Yusran Fahim menegaskan bahwa GPM merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Jelang Lebaran pasti banyak kebutuhan masyarakat dan kegiatan ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat Baubau. Semoga dengan adanya GPM ini, masyarakat tetap memiliki daya beli yang terjangkau dan tidak melampaui batas ekstrem,” kata H Yusran Fahim.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat bijak dalam berbelanja, khususnya yang benar benar dibutuhkan.

“Masyarakat kita harapkan untuk berbelanja sesuai keperluan. Tidak perlu berlebihan dan sampai terjadi penimbunan. Kita harus pastikan ketersediaan pangan bagi semua lapisan masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Muh Rais, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau menjelaskan bahwa kegiatan GPM ini merupakan bagian dari program yang digelar serentak di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Sultra.

“Dengan bekerja sama dengan berbagai distributor, termasuk Bulog, penyedia ayam, dan distributor lainnya. Untuk Baubau sendiri, kami juga sudah melaksanakan kegiatan serupa melalui TTIC (Toko Tani Indonesia Center) di kantor Dinas Pertanian,” kata Rais.

Dalam GPM ini, Bulog menyediakan 4 ton beras SPHP, 1 ton beras premium, 480 liter minyak goreng, 300 kilogram gula pasir, dan 1.000 kilogram telur ayam.

Rais menegaskan bahwa jika stok habis, distributor akan kembali menyuplai kebutuhan agar pasokan tetap tersedia.

Ibu Sariani, Warga Baubau menyambut baik keigatan ini. Apalagi ini sudah rutin setiap jelang Lebaran.

“Maklum toh harga biasanya naik kalau mau lebaran. Kalau ada pasar murah kita sudah bisa terbantu sedikit untuk kebutuhan,” kata Ibu Sariani. (A)