Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Sultra Gelar GPM Serentak di 17 Kabupaten dan Kota

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 19 Mar 2025
  • 2014 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 17 Kabupaten dan Kota se Sultra, 

Gerakan Pangan Murah tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua dan dipusatkan di MTQ Kendari. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, dari tanggal, Rabu 19 sampai dengan Maret 23 Maret 2025. Turut hadir, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono. 

Selain itu, turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sultra, para Bupati dan Wali Kota Se- Sultra, Kepala Perwakilan BI Sultra, Kepala LPP TVRI, Kepala BPS Sultra, Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Kepala Balai Karantina, Kepala Balai POM Kendari, Kepala  PT. Pos Indonesia, TPID Sultra dan TPID Kabupaten/Kota, Ketua TP PKK Sultra dan para Distributor dan pelaku usaha yang bergerak di bidang pangan.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra yang telah menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2025 dan ucapan terimakasih kepada para pelaku usaha dan distributor bahan pangan yang telah berperan serta dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini.

"Gerakan Pangan Murah ini 

merupakan upaya Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dan pangan strategis dengan harga terjangkau (lebih murah dari pada harga pasar)," ungkapnya. 

Kata Hugua, GPM ini juga merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Sultra  untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. 

"Gerakan Pangan Murah ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pasokan ketersediaan dan stabilisasi harga di pasar sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik yang pada akhirnya bisa menekan laju inflasi," jelasnya. 

Untuk itu, Hugua mengajak semua pihak untuk bersama-sama terus berupaya untuk menekan laju inflasi di daerah kita Provinsi Sultra dengan berbagai upaya, salah satunya dengan 

melaksanakan Gerakan Pangan Murah 

secara masif di seluruh Kabupaten/Kota di Sultra. 

"Untuk menekan laju kenaikan harga beras dan inflasi saat ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk manfaatkan lahan yang belum termanfaatkan sampai saat ini untuk dimanfaatkan dengan menanam komoditi atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti menanam sayur-sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya," harapnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ir. Ari Sismanto mengatakan, dalam rangka menjaga SPHP dalam menghadapi HBKN (Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H) Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Ketahanan Pangan meluncurkan Program Quik Wins 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, salah satunya Gerakan Pangan Murah Serempak 17 Kab/Kota se Sulawesi Tenggara. 

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan murah bagi masyarakat. Masyarakat dapat mengakses pangan dengan mudah dan harga lebih murah dari harga di pasar," jelasnya.

Selain itu lanjut Ari Sismanto, GPM ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sultra dalam menjaga daya beli masyarakat, serta menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan stabilitas harga sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik dan pada akhirnya inflasi dapat terjaga dengan baik.

Dikatakan, SPHP menjelang HBKN di Provinsi Sultra, Pelaksanaan GPM yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan diantaranya, telah melaksanakan GPM di Kabupaten Kolaka Utara pada tanggal 3 sampai 7 Februari 2025 dan di Masjid Al Alam bekerjasama dengan Bank Indonesia pada tanggal 5 sampai 16 Maret 2025. 

"Hari ini Dinas Ketahanan Pangan Sultra bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Dinas Pangan Kabupaten/Kota se Sultra melaksanakan GPM secara serentak. GPM ini dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder: TP - PKK, PWI, BKMT, Balai Karantina, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, Dinas ESDM dan beberapa distributor pangan lainnya," jelas Ari Sismanto. 

Selain itu kata Ari Sismanto, juga telah melaksanakan Operasi Pasar khusus (OPK) di Kantor Pos dan Giro seluruh Indonesia, untuk di Sultra telah dilaksanakan di 49 titik dan Badan Standardisasi Intrumen Pertanian (BSIP) Telah Melaksanakan GPM Mulai Tanggal 24 Februari sampai dengan 29  Maret 2025 (H-2). 

"Olehnya itu, ketersediaan pangan pokok dan pangan strategis di Provinsi Sultra masih dalam keadaan aman dan terjaga," pungkasnya. (ADV)