Gubernur Sultra Luncurkan Penanaman Tanaman Pangan untuk Ketahanan Pangan di Desa Puuhopa

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 24 Mar 2025
  • 2249 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, secara resmi meluncurkan penanaman tanaman pangan (Agroforestry) di kawasan hutan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Puuhopa, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Minggu (23 Maret 2025). Sebagai Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam sambutan Gubernur ASR, mengungkap data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024 yang menunjukkan stagnasi dalam produksi pangan, serta adanya sekitar 16% wilayah kabupaten/kota yang masih rentan pangan. Maka diperlukan Langkah nyata dengan pola agroforestry.

"Ini memerlukan langkah nyata dari pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan dan keberlanjutan pengelolaan lingkungan. Salah satu solusi adalah melalui program Perhutanan Sosial dengan pola agroforestry yang memadukan tanaman pohon dan tanaman pertanian atau peternakan," ujar Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan program tersebut sejalan dengan dua dari lima fokus utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2025-2030 di bawah kepemimpinan Asr-Hugua, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

"Melalui program Perhutanan Sosial, kami memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan kawasan hutan secara lestari, menciptakan ekosistem yang sehat, serta membangun model kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan," tambah Gubernur.

Luas kawasan hutan di Sulawesi Tenggara yang telah dimasukkan dalam program Perhutanan Sosial hingga tahun 2024 mencapai 124.048 hektar, yang melibatkan 424 kelompok masyarakat dengan total anggota sebanyak 28.708 kepala keluarga, tersebar di 17 kabupaten dan kota.

Lokasi penanaman yang dilaksanakan di Desa Puuhopa, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, melibatkan pengelolaan kawasan hutan seluas 93 hektar yang disetujui untuk dikelola oleh masyarakat setempat. Gubernur berharap, program penanaman dengan pola agroforestry, dapat menjadi motor penggerak bagi seluruh masyarakat di Sulawesi Tenggara dalam mewujudkan ketahanan pangan, sambil turut berperan dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

"Saya berharap tanaman pangan yang ditanam hari ini dapat tumbuh subur dan produktif, memberikan manfaat jangka panjang yang positif bagi perekonomian masyarakat di sekitar Desa Puuhopa, serta untuk seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara," ungkap Gubernur.

Gubernur juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap izin atau persetujuan lingkungan, serta mengingatkan para pelaku usaha untuk menginternalisasi biaya lingkungan dalam biaya produksi perusahaan.

"Keberhasilan pengelolaan lingkungan dan kehutanan sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta," tutupnya.

Penanaman tanaman pangan ini tidak hanya diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendukung upaya penghiuhaan dan pelestarian daerah aliran sungai (DAS) yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. (ADV)