DPP LAT Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 24 Apr 2025
  • 2454 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) LAT periode 2025–2030. Pembukaan ini menandai dimulainya proses regenerasi kepemimpinan dalam salah satu lembaga adat paling berpengaruh di Bumi Anoa.

Ketua Umum Panitia Penjaringan, Ramadhan Tosepu mengatakan bahwa pembukaan pendaftaran ini bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi momentum penting untuk menjaga kesinambungan nilai-nilai luhur masyarakat Tolaki di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“LAT bukan hanya simbol budaya, tetapi juga penjaga identitas, perekat sosial, dan benteng kedaulatan masyarakat Tolaki. Karena itu, proses penjaringan calon pemimpin harus dilakukan dengan serius, transparan, dan menjunjung tinggi musyawarah mufakat,” ujar Ramadhan Tosepu dalam keterangannya kepada media, Kamis (24/4/2025).

Pendaftaran resmi dibuka mulai 24 April hingga 8 Mei 2025. Calon peserta dapat mendaftar langsung di Sekretariat Panitia di Kantor DPP LAT, Jalan Pasaeno No. 151, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Selain itu, berkas pendaftaran juga bisa dikirim via WhatsApp ke nomor 0811-403-4449 atau melalui email ke ycab2007@gmail.com.

Ramadhan menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan secara inklusif. “Siapa saja putra-putri terbaik Tolaki yang merasa terpanggil untuk mengabdi dan memiliki komitmen menjaga adat serta mampu memimpin secara arif dan visioner, diundang untuk ikut dalam proses ini.

Musyawarah Adat ke-V LAT akan digelar di Kabupaten Konawe pada 9–10 Mei 2025. Forum inilah yang nantinya akan menjadi arena pemilihan Ketua Umum baru, sekaligus menentukan arah kebijakan LAT lima tahun ke depan.

Mengusung tema pelestarian dan penguatan nilai adat dalam era modernisasi, forum ini diharapkan melahirkan pemimpin yang tak hanya paham adat, tetapi juga memiliki strategi menghadapi tantangan sosial dan budaya masyarakat Tolaki.

Ramadhan juga mengutip falsafah luhur Tolaki sebagai pengingat bagi para calon pemimpin. Inae kona sara ie pinesara, inae liasara ie pinekasara – siapa yang menghargai adat, ia akan dihormati. Siapa yang melanggar adat, ia akan diberi sanksi.

“Ini bukan sekadar kutipan, tetapi nilai yang harus hidup dalam setiap keputusan dan kepemimpinan LAT ke depan,” paparnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, khususnya media yang telah menjadi jembatan informasi bagi masyarakat adat.

“Kami mengapresiasi rekan-rekan media yang konsisten membantu menyampaikan informasi penting ini secara objektif dan konstruktif. Partisipasi media adalah bagian dari keterbukaan yang kami junjung tinggi,” tandasnya. (C)