DPD Pemuda Tani Sultra Audiensi dengan Bulog Kawal Harga Gabah

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 14 Feb 2025
  • 2124 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar audiensi bersama Perum Bulog Sultra, Jumat (14/2/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk mengawal kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait harga gabah kering serta program strategis ketahanan pangan nasional.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya telah menetapkan harga gabah kering sebesar Rp6.500 per kilogram (Kg). Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas ekonomi dalam rantai distribusi pangan.

Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Sultra, Muh. Miradz, menegaskan bahwa audiensi ini menjadi bagian dari komitmen pihaknya dalam mengawal penuh implementasi program nasional, khususnya di sektor pertanian.

“Kedatangan kami ke Bulog Sultra hari ini untuk memastikan bahwa kebijakan Pak Presiden benar-benar berjalan sesuai harapan dan memberi manfaat nyata bagi petani,” ujar Miradz.

Ia menambahkan bahwa selain kebijakan harga gabah, pihaknya juga berfokus pada program makan bergizi gratis dan swasembada pangan, yang menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.

“Dua program besar yang sedang kita kawal adalah makan bergizi gratis dan swasembada pangan. Kami ingin memastikan program ini dapat berjalan maksimal dan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya petani di Sultra,” jelasnya.

Miradz juga menuturkan bahwa hasil dari audiensi ini akan menjadi bahan pembahasan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Tani Indonesia yang akan digelar dalam waktu dekat.

“Pertemuan ini menjadi masukan penting yang akan kami bawa ke Rakernas nanti, sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan pertanian nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menyambut baik audiensi yang dilakukan oleh DPD Pemuda Tani Indonesia Sultra. Ia menegaskan bahwa Bulog siap mengawal kebijakan swasembada pangan demi memastikan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

“Swasembada pangan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Bulog akan terus berperan aktif dalam mendukung dan memastikan implementasi kebijakan ini berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Menurutnya, penetapan harga gabah kering sebesar Rp6.500 per kg menjadi angin segar bagi petani, terutama di Sulawesi Tenggara. Dengan harga yang lebih stabil dan menguntungkan, petani diharapkan bisa lebih sejahtera serta semakin produktif dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

“Banyak petani yang merasa terbantu dengan kebijakan ini. Harga yang lebih baik akan meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong semangat dalam bertani,” tambahnya.

Namun, Siti Mardati juga menekankan bahwa kesuksesan kebijakan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, serta stakeholder terkait.

“Harapan kami, pemerintah bisa menjembatani sinergi antara seluruh pemangku kepentingan agar program ini berjalan optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani,” tandasnya. (B)