Distanak Sultra Alokasikan 15.000 Dosis Vaksin Jembrana di Tahun 2025

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 29 Jan 2025
  • 2481 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pemerintah Provinsi  Sulawesi Tenggara melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) mengalokasikan 15.000 dosis vaksin jembrana di tahun 2025.

Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran virus jembrana setelah terjadi laporan kasus di sejumlah daerah di Bumi Anoa. 

Diketahui berdasarkan laporan yang masuk melalui aplikasi hingga Desember 2024, tercatat 631 kasus yang dilaporkan kabupaten/kota.

Namun, angka tersebut masih membutuhkan verifikasi lebih lanjut melalui pengambilan sampel darah kemudian uji laboratorium untuk memastikan kasus tersebut disebabkan virus jembrana.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan menurut data Kementerian Pertanian, lebih dari 400 ekor sapi di Sultra telah dinyatakan positif terinfeksi virus jembrana. 

Kabupaten Konawe Selatan tercatat sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, yakni 334 kasus, disusul Konawe Utara 149 kasus, Bombana 35 kasus, dan Kolaka 55 kasus.

"Tahun lalu kami sudah mendistribusikan vaksin dengan  jumlah yang sama. Fokus distribusi vaksin diarahkan pada daerah-daerah dengan kasus tinggi," ujarnya.

“Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi dan perlindungan terhadap ternak masyarakat, sesuai arahan bapak PJ Gubernur dan Bapak Sekda. Kami ingin memastikan wilayah-wilayah yang terdampak, seperti Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Bombana, mendapat perhatian khusus,” tambah Rusdin.

Langkah Strategis Tahun 2025

Penanganan di tahun ini akan mengutamakan :

1. Vaksinasi Massal: Target 15.000 dosis vaksin akan diberikan di daerah terdampak.

2. Pemantauan Intensif: Pengawasan akan diperketat di titik-titik rawan penyebaran, terutama di kabupaten dengan kasus tinggi.

3. Pelaporan Cepat: Mendorong peternak untuk melaporkan kasus yang mencurigakan melalui aplikasi iSIKHNAS.

“Kami tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga mencegah penyebaran lebih lanjut. Jika langkah ini berhasil, kami optimis jumlah kasus akan menurun drastis,” beber Rusdin.

Imbauan Untuk Peternak 

Selain vaksinasi, Distanak juga menggalakkan edukasi kepada para peternak terkait pentingnya kebersihan kandang dan langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran virus.

Para peternak diimbau untuk lebih waspada dan proaktif dalam melaporkan gejala pada ternak. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam memberantas penyakit jembrana di Sulawesi Tenggara. (Adv)