Distanak Distribusikan Benih Padi Biofortifikasi ke Sejumlah Daerah di Sultra

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 19 Feb 2025
  • 2872 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses mendistribusikan benih padi biofortifikasi yang ditanam di berbagai wilayah pada tahun 2024.

Benih padi biofortifikasi tersebut telah disebarkan ke lahan seluas 1.500 hektare. 

1.000 hektare diantaranya tersebar di enam kabupaten dan kota se-Sultra, seperti Kabupaten Kolaka 100 hektare, Buton 100 hektare, Konawe Selatan 100 hektare, Bombana 183 hektare, Kolaka Timur 200 hektare dan Kota Kendari 317 hektare. 

Serta bantuan APBN Pusat 500 hektare di Kabupaten Bombana.

Benih padi biofortifikasi tersebut telah tersalur sejak Mei hingga September 2024. Sehingga keseluruhan benih sudah tertanam semua seluas 1.500 hektare.

Sedangkan yang sudah panen baru mencapai 850 hektare dengan total produksi sebanyak 3.825 ton dengan total rata-rata produktivitas 4,5 ton/hektare.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan membudidayakan tanaman padi biofortifikasi sebagai upaya mencegah stunting, karena mengandung nutrisi tinggi untuk meningkatkan gizi masyarakat.

Konsumsi beras biofortifikasi ini juga sangat penting bagi kelompok masyarakat rentan, seperti ibu hamil dan balita.

Keunggulan Biofortifikasi yakni dapat dikembangkan pada bahan makanan pokok, lebih murah dan menguntungkan dari segi budidaya karena benih yang  telah terfortifikasi hanya diperlukan sekali di awal penggunaan.

Selanjutnya benih dari pertanaman berikutnya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh petani lain.

"Kemudian bermanfaat bagi masyarakat konsumen rawan gizi, serta produksi tinggi dan ramah lingkungan," ungkap Rusdin, Rabu (19/2/2025).

Sebagai informasi, untuk benih padi biofortifikasi yang akan disalurkan ke daerah tahun 2025 ini, Distanak masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Pertanian (Kementan). (Adv)