Disketapang Sultra Kolaborasi Bank Indonesia Jaga Kestabilan Harga di Bulan Ramadhan

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 07 Mar 2025
  • 2920 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dalam upaya menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan selama Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kolaborasi dengan Bank Indonesia menggelar gerakan pangan murah (GPM). 

Kegiatan yang dirangkai dalam Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Khas) Al-Alam tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., didampingi Wakil Gubernur Ir. Hugua di pelataran Masjid Al-Alam Kendari pada Rabu, 5 Maret 2025.

Peluncuran ini juga dirangkaikan dengan kick-off program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) yang akan berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan 16 Maret 2025. Zona Khas Al-Alam merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia (BI), Pemerintah Provinsi Sultra, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka mengapresiasi terselenggaranya acara ini serta menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah di sekitar zona kuliner agar tetap sehat dan nyaman bagi masyarakat.

"Zona Khas di Masjid Al-Alam ini merupakan terobosan yang sangat baik untuk mendorong ikon Sulawesi Tenggara tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbasis syariah," ujarnya.

Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan Disketapang Sultra juga sebagai Koordinator GPM, Hesti, SP., MP mengatakan gerakan pangan murah ini sebagai salah satu instrumen yang efektif untuk melakukan stabilisasi dan pengendalian inflasi di Sultra selama bulan Ramadhan dan dalam menghadapi hari besar keagamaan.

"Program ini merupakan langkah konkret Pemerintah dalam memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang stabil," ungkapnya.

Dikatakan, program ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau hingga Idul Fitri. Pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan barang agar cukup hingga akhir Ramadan. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjaga kestabilan harga di pasaran, sehingga masyarakat bisa menjalani ibadah Ramadan dan merayakan lebaran dengan lebih tenang,” pungkasnya.

Beberapa komoditas yang disediakan dalam operasi pasar ini antara lain, telur Rp 53.000 per rak, minyak Rp 19.000 per liter, minyak kita Rp 15, 500 per liter, bawang merah Rp 34.000 per Kg, bawang putih Rp 45.000 per Kg, terigu Rp 12.000 per kg, gula pasir Rp 17.500 per Kg, beras BMW Rp 75.000 per 5 Kg, beras mawar Rp. 75.000 per 5 Kg, beras ramos Rp 72.000 per Kg dan beras kemasan 10 kg Rp 143.000. (ADV)