Aktivitas Transaksi di Jembatan Batu Tetap Ramai Setiap Senin dan Kamis

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 10 Feb 2025
  • 2074 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Kawasan jembatan Batu Baubau hingga kini masih menjadi lokasi transaksi jual beli. Namun, hanya ramai pada hari senin dan kamis bertepatan dengan jadwal kapal dari Bombana.

Para pelaku ekonomi Kota Baubau juga tak luput memanfaatkan momen ini. Termasuk masyarakat umum yang datang mencari kebutuhan pokok. Pasalnya, bahan pokok dari Bombana khususnya poleang dan boepinang dijual dengan harga standar.

Ibu Asni, seorang warga Baubau mengaku, setiap Senin dan Kamis pagi jika ada waktu ia dan beberapa rekannya mengunjungi jembatan batu. Disana aktivitas sudah dimulai sejak pagi. Setelah kapal dari Poleang sandar di dermaga.

“Jadi harus pagi pagi kita datang, karena biasanya kapal itu sandar setelah subuh. Jadi supaya tidak telat, harus datang cepat,” kata Ibu Asni Senin (10/2/2025).

Komoditi yang didatangkan dari Poleang mulai dari bahan makanan, buah dan jenis hasil laut. Semua dijual dengan harga standar. Bahkan, para penjual di Baubau juga sebgaian besar memasok dagangan dari jembatan batu.

Muhlis, seorang pedagang sembako di Baubau mengatakan, sebgaian stok barang yang dijualnya juga dipasok dari jembatan batu. Disana harga barang masih langsung dari produsen.

“Kalau kita cepat datang, masih langsung transaksi dengan pemilik barang. Jadi, kita bisa beli untuk dijual kembali. Misalnya pisang yang dipasok dalam jumlah besar. Kita bisa jual lagi di pasar,” kata Muhlis.

Aktivitas perdagangan di Jembatan batu sebenarnya saat ini sudha mulai berkurang. Sebab, di era tahun 70 an, kawasan ini menjadi salah satu Bandar yang ramai. 

Sahiyudin, seorang penggiat informasi mengatakan, Jembatan batu didalm sejarah menjadi sebuah Bandar perdagangan antar pulau. Saat itu, hampir seluruh pasokan barang dari pulau di luar Baubau berkumpul dan bertransaski di Jembatan Batu.

“Setelah otonomi daerah mulai berkurang, karena kegiatan transaksi sudah mulai berlangsung di ibukota daerah masing masing. Tapi syukur juga masih bertahan di Jembatan Batu meskipun hanya Hari Senin dan Kamis,” kata Sahiyudin. (A)