Tren Petani Sultra, Komoditas Mahal Jadi Godaan Beralih Tanaman

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 22 Jul 2025
  • 8241 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Fenomena ikut-ikutan dalam memilih komoditas pertanian merupakan salah satu ciri khas petani Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Petani Sultra biasanya ramai-ramai beralih ke komoditas yang sedang naik daun, seperti salah satunya nilam.

Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura Sultra, La Ode Rusdin mengatakan petani di Sultra mengikuti tanam komiditas yang harganya sedang naik sudah menjadi hal  lumrah.

"Kalau petani kita di pasar biasanya cenderung paling senang tanam komoditas yang pasar itu lagi tinggi. Itu tren Petani kita," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (22/7/2025).

Bila harga tersebut sedang turun maka petani Sultra bakal beralih untuk menanam komiditas yang lain lagi.

Menurutnya, petani Sultra gampang terlena tanpa melihat resiko bahwa kebiasaan mengikuti tren tanpa perencanaan matang kerap memicu kelebihan pasokan dan anjloknya harga ketika panen serentak.

"Kalau produksi meningkat, biasa harga menurun. Itu hukum ekonomi," ucapnya.

Dari adanya kecenderungan petani yang suka mengganti ganti komoditas ini dapat berdampak pada susahnya dalam meletakkan lokasi pengembangan pertanian di Sultra.

"Misalkan hari ini tanam jagung, tiba-tiba ganti dengan nilam, setelah besoknya kita lihat sudah ganti lagi. Jadi kita sebagai pemerintah susah untuk melakukan intervensi lebih jauh kalau petaninya tidak konsisten," ungkapnya.

Olehnya itu, berharap pihak Dinas Perkebunan dan Holtikultura Sultra berharap petani di Sultra bisa konsisten melakukan penanaman satu komoditas agar pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengembangan pertanian. (C)