Warga Sebut Pelayanan Disdukcapil Mubar Paling Buruk

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 24 Sep 2024
  • 2461 Kali Dibaca

MUBAR,KERATONNEWS CO.ID - Pelayanan buruk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Muna Barat (Mubar) sudah menjadi hal biasa bagi pegawai di kantor tersebut. 

Pasalnya, pelayan buruk para pegawai di kantor itu terus dikeluhkan oleh warga. Namun, belum juga berbenah untuk mempermudah masyarakat di daerah itu. 

Seperti kejadian yang dialami oleh La Ode Munir warga Desa Lahaji, Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Muna Barat pada Senin (23/9/2024). Ia menjelaskan lambatnya proses pengurusan KTP untuk orang tuanya di Kantor Disdukcapil Mubar, yang sudah dia urus sejak Juni 2024, namun hingga saat ini belum selesai.

Munir menceritakan bahwa ia datang ke kantor Disdukcapil pada Senin (23/9/2024) untuk mengambil KTP orang tuanya, yang telah diurus sejak 12 Juni 2024. Namun, meski sudah menunggu lebih dari tiga bulan, KTP tersebut belum selesai, dan ia hanya diberikan surat keterangan pengganti KTP yang masa berlakunya terbatas. 

Munir mengungkapkan bahwa ketika orang tuanya hendak melakukan transaksi di BRI, surat keterangan tersebut sudah tidak berlaku, sehingga ia kembali mendatangi Kantor Disdukcapil untuk menindaklanjuti pengurusan KTP tersebut.

“Saya sudah empat kali ke sana untuk menanyakan KTP orang tua saya, tapi tetap belum selesai. Anehnya, KTP adik-adik saya yang baru diurus tiga hari sebelumnya sudah selesai, padahal pengurusan KTP orang tua saya jauh lebih lama,” ungkap Munir.

Munir menjelaskan bahwa alasan yang diberikan oleh petugas Disdukcapil selalu sama, yakni terkait masalah jaringan dan sistem. Namun, ia mempertanyakan kenapa pengurusan KTP lainnya, yang baru diurus setelah KTP orang tuanya, bisa selesai lebih cepat. 

“Kalau memang masalah jaringan, kenapa KTP yang baru diurus justru selesai lebih cepat? Ini kan Pembodohan dan tidak rasional,” tegas Munir.

Ia juga menyinggung keluhan warga lainnya yang mengaku sudah mengurus KTP selama setahun, namun hingga kini belum mendapatkan hasil. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan di Disdukcapil Muna Barat sangat buruk. 

“Intinya, pelayanan di Disdukcapil Muna Barat itu sudah paling buruk. Bukan hanya buruk, tapi paling buruk,” tegasnya.

“Kami ini tinggal di ujung Muna Barat. Habis kita punya waktu bolak balik di Disdukcapil, harusnya waktu kita bisa digunakan untuk berkebun kah atau mencari nafkah buat keluarga. Tapi, karena pengurusan ini terhambat, waktu kami terbuang sia-sia,” katanya. 

Munir berharap agar ke depan pelayanan di Disdukcapil bisa lebih baik, dan masyarakat yang mengalami masalah pengurusan administrasi diberikan informasi yang jelas agar tidak ada waktu yang terbuang percuma. 

"Maksudnya Kalau memang ada Kendal di pemberkasan yang mungkin Kurang dan harus kami lengkapi, beritahu kami. Jangan sampai menunda-nunda dan tidak ada konfirmasi apa pun,” pungkasnya.

Munir menegaskan jika dalam waktu dekat ini KTP ibunya tidak juga di proses maka akan melakukan tindakan penyegelan.  

“Saya pastikan akan turun dengan masyarakat untuk segel itu Kantor Disdukcapil jika pelayanan masih terus menerus seperti Itu," pungkasnya. (C)