Warga Padati Jembatan Batu Menanti Kapal Dari Bombana

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 11 Mar 2024
  • 3077 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Ratusan warga Kota Baubau yang menanti kehadiran Kapal dari Bombana memilih bertahan di Jembatan Batu. 

Di lokasi ini jadwal Kapal masuk Setiap Senin dan Kamis dari Bombana memasok Bahan pokok dengan harga terjangkau.

Para pengunjung sebagian besar adalah pedagang dan ibu rumah tangga yang sudah terbiasa berbelanja beberapa komoditas bahan pokok dengan harga murah. Bahkan, para pegawai kantoran juga terlihat berad di jembatan Batu. Maklum, waktu transaski sejak subuh hingga pagi hari.

Siti Nurbaya, seorang ASN yang ditemui di Lokasi jembatan Batu Senin (11/3/2024) mengaku kerap datang setiap Senin dan Kamis untuk berbelanja beberapa kebutuhan.

“Setiap Senin dan Kamis kita kesini karena harga murah murah karena langsung sama pemilik barang. Pulang dari sini masih ada waktu untuk siap siap ke kantor. Tapi sayang hari ini kapalnya tidak datang. Padahal sudah banyak yang menunggu,” kata Nurbaya.

Jumlah warga yang menunggu di jembatan batu terlihat ada peningkatan. Hal ini karena bertepatan dengan momen menjelang Bulan Ramadhan. Masyarakat membutuhkan persiapan untuk kebutuhan awal bulan Ramadhan.

La Usman, pengunjung warga Baubau menuturkan, kegiatan bongkar muat di jembatan Batu sudah dikenal masyarakat. Informasi ini sudah rutin setiap senin dan kamis. Bahkan, para pangecer pun sebagian besar ikut hadir untuk menambah pasokan untuk dijual kembali.

“Banyak barang murah beda dengan harga pasaran di Baubau. Jadi, setiap Senin dan kamis pasti rame. Untuk para pengecer atau papalele juga banyak. Karena mereka juga masih bisa menjual kembali di pasaran,” ujar Usman.

Aktivitas Bongkar muat di jembatan Batu sebenarnya telah lama berlangsung. Bahkan sejak sebelum Bombana terpisah dari Kabupaten Buton. Hanya saja frekuensinya sudah jarang.

Indra, seorang pedagang di Baubau mengatakan, selama ini kegiatan di jembatan batu bukan hanya arus penumpang tapi bongkar muat barang dari poleang dan boepinang sudah ada.

“Tapi sekarang sudah jarang kapal masuk, hanya beberapa saja. Itupun tinggal dua kali seminggu. Makanya banyak yang menunggu di jembatan batu. Karena barangnya bagus dan murah,” kata Usman. (A)