UPTD BPSBPH Sultra Komitmen Tidak Loloskan Bibit Tanaman yang Tidak Sesuai Standar

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 23 Nov 2024
  • 2947 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNNEWS.CO.ID - Dinas Perkebunan dan Holtikultura Sulawesi Tenggara melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBPH) Sultra menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap bibit tanaman yang disertifikasi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk mendukung keberlanjutan pertanian yang produktif dan ramah lingkungan di wilayah Sultra.

Kepala UPTD BPSBPH Sultra, Marlina, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin mutu benih yang beredar di pasaran. 

"Kami tidak akan meloloskan bibit tanaman yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh kementerian. Hal ini bertujuan untuk memastikan para petani mendapatkan bibit berkualitas, yang akan berdampak pada peningkatan hasil pertanian dan ketahanan pangan di daerah ini," katanya saat dihubungi melalui via whatsapp, Jumat (22/11/2024). 

Sebagai bagian dari upaya pengawasan, BPSBPH Sultra secara rutin melakukan uji kelayakan benih dan pengawasan terhadap distribusi benih yang beredar. Uji tersebut meliputi aspek kesehatan, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta daya tumbuh bibit yang akan menentukan keberhasilan pertanian di masa depan.

Pihak BPSBPH Sultra juga menambahkan bahwa mereka berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan penyedia benih dan pemerintah daerah, untuk terus meningkatkan kualitas benih yang tersedia di pasaran.  

Tidak lupa ia mengingat kepada seluruh pihak terkait agar saat melakukan pengadaan bisa memilih benih yang telah bersertifikat. 

"Harapan kami berharap semua itu pengadaan dana desa ataupun APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi dan APBN semua mengadakan perbenihan dengan tidak mengambil benih yang tidak bersertifikat," ucapnya. 


Karena menurutnya, UPTD ini juga merupakan ujung tombak retribusi daerah. Sebab setiap bibir yang keluar outputnya nantinya bisa menjadi pemasukan daerah. 

Sehingga dengan langkah ini, diharapkan sektor pertanian di Sultra dapat berkembang lebih baik dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi.

Marlina menutup pernyataannya dengan menegaskan bakal memberikan pelayanan terbaik kepada petani. 

"Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada petani, dengan memastikan bahwa bibit yang beredar di pasaran tidak hanya aman tetapi juga berkualitas, demi terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan."

Dengan komitmen kuat ini, BPSBPH Sultra berharap dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas pertanian di Sulawesi Tenggara. (Adv)