UPTD BPSBPH Sultra Jalani Audit Serveilen Sertifikat ISO

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 07 Des 2024
  • 2928 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan dan Hortikultura (UPTD BPSBPH) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan audit surveilen untuk mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015 yang telah diperoleh. 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 6-7 Desember 2024 yang berlangsung di aula kantor UPTD BPSBPH Sultra. 


Audit ini bertujuan memastikan bahwa UPTD BPSBPH Sultra tetap memenuhi standar internasional dalam pengelolaan dan pelaksanaan tugasnya di bidang pengawasan dan sertifikasi benih.

Kepala UPTD BPSBPH Sultra, Marlina, menyatakan bahwa audit ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas layanan. 

"Sertifikat ISO ini adalah bentuk pengakuan atas profesionalisme kami dalam menjalankan tugas. Kami berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan standar yang telah ditetapkan," ujarnya saat dihubungi melalui via whatsapp, Sabtu (7/12/2024). 

Audit surveilen ini dilakukan oleh auditor Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Bebi, yakni PT. AGRI Mandiri Lestari. Proses audit meliputi pemeriksaan dokumen, tinjauan terhadap prosedur operasional untuk memastikan implementasi standar ISO benar-benar diterapkan dalam setiap aspek kegiatan UPTD BPSBPH Sultra. 

Salah satu fokus utama dalam audit ini adalah memastikan konsistensi dalam pengelolaan mutu, efisiensi proses kerja, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.


"Jadi rapat ini untuk melihat yang kami lakukan itu sudah sesuai yang kita sepakati di tahun 2022 itu sudah atau tidak. Jadi di auditnya untuk dilihat kepatuhannya terhadap aturan-aturan yang telah disepakati," katanya. 

Adapun hasil dari audit ini, Marlina mengungkapkan sudah cukup bagus, hanya ada beberapa yang dilakukan observasi. 

"Kami kan baru mulai, jadi rata-rata hasilnya itu baru observasi. Observasi itu, seperti perbaikan ulang, kalau misal kesalahan dalam penulisan nomen klatur, dalam hal misalnya format-format untuk pengambilan benih, mungkin kurang kata-kata begitu. Itu namanya observasi hasilnya. Alhamdulillah tadi sudah mulai bagus," jelasnya. 

Audit surveilen ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung visi Sulawesi Tenggara sebagai daerah penghasil benih unggul berkualitas tinggi. 

Dengan keberhasilan mempertahankan sertifikat ISO, UPTD BPSBPH Sultra diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam mendorong daya saing sektor pertanian di tingkat nasional dan internasional. (Adv)