UPTD Balai Keswan Kesmavet dan Klinik Hewan Distanak Minta Peternak di Sultra Perketat Biosekuriti

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 18 Des 2024
  • 2880 Kali Dibaca

 KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Kepala UPTD Balai Kesehatan Hewan (Keswan), Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Klinik Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, drh. Rakhwana mengimbau peternak untuk memperketat biosekuriti saat membeli ternak.

Hal ini untuk mencegah penyebaran virus jembrana pada sapi Bali di Bumi Anoa. Diketahui saat ini daerah daratan Sultra telah terpapar jembrana seperti Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur (Koltim), dan Bombana.

Dengan kasus ternak mati yang terlaporkan di Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional atau aplikasi iSIKHNAS sebanyak 621 ekor.


Ia meminta agar peternak yang hendak membeli sapi harus mengetahui riwayat daerah asal ternak tersebut apakah pernah ada kasus tertular atau tidak.

Ternak yang baru dibeli tidak digabung dengan ternak yang lama. Paling tidak dibuatkan kandang isolasi untuk 7-14 hari kedepan.

"Jadi sebaiknya mereka (peternak) menyiapkan kandang khusus untuk isolasi pada saat membeli ternak," ujarnya.

Selain itu, sejak 2023 lalu pihaknya juga rutin melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan juga bahaya jembrana. 

"Sejak 2023 kami sudah melakukan KIE, selain PMK kami juga menjelaskan bahaya jembrana, ada juga brucella itu semua memang kita sampaikan. Dan tahun depan juga kita akan rutin lakukan KIE," terangnya. (Adv)