Tingkatkan Kualitas Konsumsi Pangan di Buton, Dinas Ketahanan Pangan Bersama TP PKK Sultra Launching Rumah Pangan B2SA

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 27 Jul 2024
  • 3160 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA), Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama TP-PKK Provinsi Sultra launching Rumah Pangan B2SA di Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sabtu (27/7/2024). 


Dalam kegiatan launching Rumah Pangan B2SA sekaligus dilakukan penyerahan bantuan pemerintah secara simbolis dan penyerahan banner B2SA oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara kepada Ketua TP PKK Desa Sampuabalo. 

Selain Desa Sampuabalo, bantuan juga diserahkan kepada Ketua TP PKK Desa Kapota Utara, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Dalam penyerahan tersebut juga di dampingi oleh Sekda Kabupaten Buton, Ketua TP PKK Kabupaten Buton, dan Ketua DW Kabupaten Buton. 


Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi Dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Rosmini, STP., MS mengatakan, Rumah Pangan B2SA sebagai sarana sosialsiasi, edukasi dan implementasi ke masyarakat untuk mengubah mindset ke arah yang lebih baik, dengan menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman sehari-hari dalam rangka meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.


"Program Rumah Pangan B2SA merupakan salah satu kegiatan yang terintegrasi dan konvergensi dengn kegiatan lain dalam rangka penanganan stunting. Jadi rumah pangan B2SA ini konsepnya adalah promosi, kampanye, dan edukasi kita semua untuk memberikan pola konsumsi pangan beragam, bergizi sehat, dan aman," ungkapnya. 


Kata Rosmini, dengan adanya Rumah Pangan B2SA diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan penyediaan, pengolahan dan pemanfaatan pangan B2SA dalam pemenuhan pangan rumah tangga sehari-hari. 

Sebab kata dia, konsumsi pangan B2SA dengan memanfaatkan pangan lokal, menjadi sangat penting untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari. 


"Rumah Pangan B2SA bertujuan untuk mengedukasi makanan B2SA kepada anak stunting, gizi buruk, gizi kurang, ibu hamil, ibu menyusui serta calon pengantin dan kesadaran masyarakat akan pemanfaatan pekarangan," jelasnya. 

Rosmini berharap, Rumah Pangan B2SA yang baru saja diresmikan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga tidak adanya lagi anak-anak stunting baru, tetapi adanya anak-anak tumbuh dengan sehat dan produktif. (Adv)