Tiga Terminal Tipe B Bakal Dibangun di Sultra

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 16 Jul 2024
  • 3115 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Dishub Sultra) berencana membangun tiga terminal tipe B di tiga kabupaten untuk meningkatkan pelayanan transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dishub Sultra, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sultra, Muhamad Rajulan melalui Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan Terminal Bidang Angkutan Jalan, Ringo Taufan, mengungkapkan  tiga terminal tersebut yang sedang dalam tahap persiapan pembangunan, yakni di Buton Selatan, Bombana dan Muna. 

"Persiapan yang mau dibangun Buton Selatan, Bombana dan Muna-Muna Barat," ujarnya saat ditemui diruangan kerjanya, Selasa (16/07/2024).

Kata dia, dari tiga terminal yang bakal dibangun ini dua diantaranya sedang dalam perencanaan, yaitu Bombana dan Muna. Hal itu disebabkan kedua daerah tersebut belum memiliki lokasi pembangunan terminal. Sedangkan yang dalam tahap persiapan adalah Buton Selatan, mengingat semua persyaratan termaksud lokasi sudah disiapkan oleh pemerintah daerah (pemda). 

"Sebenarnya yang sudah ada hibahnya itu Buton Selatan dan Bombana. Hanya saja untuk daerah Bombana aksesnya tidak bisa dimasuki oleh kedaraan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP), karena lewat jalan Kampung, jadi kita minta dipindahkan," ucapnya. 

Sehingga untuk daerah Buton Selatan saat ini tinggal dilakukannya pengajuan anggaran karena telah dilakukannya penunjukan lokasi (penlok) untuk dibangunnya terminal tersebut. 

Bila dianggaran perubahan ini bisa bisa didapatkan, maka proses tahapan pembangunan ini bisa dilanjutkan untuk dilajukannya lagi pembangunan fisik tahun 2025 mendatang. 

"Ini kebijakan anggaran, kalau diperubahan bisa muncul, bisa diusahakan kegiatan perencanaannya, desainnya, nanti bisa jadi insyaallah kalau ada rezeki ada kebijakan anggaran kita longgar, kita ajukan lagi di 2025 pembangunan fisiknya," ungkapnya. 

"Yang terpenting itu ada dulu diperencanaannya, karena proses fisik tidak bisa dibawa kalau tidak ada perencanaannya," pungkansya. (Adv)