SMKN 6 Buton Minim Fasilitas dan Tak Miliki Jaringan Internet

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 02 Okt 2024
  • 2706 Kali Dibaca

BUTON, KERATONNEWS.CO.ID – Tuntutan Kurikulum Merdeka Belajar nampaknya masih jauh dari harapan. Khususnya bagi para siswa SMKN 6 Buton yang berada di Kecamatan Kapontori. Jangankan menikmati aplikasi pembelajaran, jaringan internet pun tak bisa diakses para siswa.

Kondisi ini diakui kepala SMKN 6 Buton Munara Kudus, S.Pd saat ditemui di Sekolahnya Rabu (2/10/2024).

Jumlah siswanya saat ini 62 orang terdiri dari kelas X 25 orang, kelas XI 19 orang dan kelas XII 18 orang. Untuk kelas XII saat ini masih mengikuti kegiatan praktek lapangan yang tersebar di beberapa kantor di Kabupaten Buton. Sedangkan tenaga pengajar saat ini sebanyak 18 orang terdiri dari 6 guru laki-laki dan 12 perempuan. 

Munara menuturkan, memikirkannya selama ini tetap mengawal kegiatan belajar anak didik meskipun dalam kondisi yang serba terbatas. Namun, ia tetap optimis, meski kondisi sekolahnya jauh berbeda dengan sekolah lain di daerah ini, namun ia lebih melihat semangat dan motivasi bagi anak didiknya agar tetap mengenyam pendidikan.

“Disini tidak ada jaringan internet, jadi anak tetap belajar dengan bahan yang ada dari guru dan menyesuaikan dengan kondisi sekolah,” kata Munara.

Munara menambahkan, Sekolah yang dipimpinnya adalah sekolah kejuruan perkantoran. Ini juga merupakan keinginan sebagian besar masyarakat dan para orang tua siswa. Padahal, di lokasi tersebut merupakan kawasan pertanian.

“Jurusan perumahan ini keinginan dari para orang tua siswa dan masyarakat. Sebenarnya disini kawasan pertanian dan perkebunan. Tapi para orang tua meminta agar anak anaknya bisa belajar sisiplin ilmu lain salah satunya kejuruan perkantoran,” kata Munara.

Selain tidak memiliki jaringan internet, SMKN 6 Buton juga tidak memiliki fasilitas perpustakaan, bahkan termasuk fasilitas air bersih. Namun, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Pihak sekolah berharap secara bertahap pemerintah memberikan perhatian berupa fasilitas pendukung kegiatan belajar agar para siswa juga dapat menikmati kenyamanan belajar seperti sekolah lainnya di daerah ini. (C)