Siswa SMPN 20 Kendari Diedukasi Bahaya Bullying

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 31 Okt 2024
  • 3092 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dalam upaya menekan angka perundungan di sekolah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari mengadakan sosialisasi pencegahan bullying di SMPN 20 Kendari. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa dan sekolah tentang pentingnya mencegah dan menangani kasus perundungan yang kian marak.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3A Kota Kendari, Haslita yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan materi tentang berbagai bentuk perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah, mulai dari bullying verbal dan fisik hingga cyberbullying. Dia mengingatkan para siswa tentang dampak buruk yang bisa ditimbulkan.

“Perundungan bukan hanya merugikan korban secara fisik dan mental, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan diri mereka di masa depan,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).

Haslita juga menekankan pentingnya peran sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

“Sekolah harus berperan aktif dalam memantau perilaku siswa serta menciptakan lingkungan yang kondusif dan bebas dari praktik perundungan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari sosialisasi ini, DP3A menyerahkan brosur tentang pencegahan bullying kepada pihak sekolah. Brosur tersebut berisi informasi dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diimplementasikan baik oleh guru maupun siswa.

“Kami ingin seluruh pihak, termasuk siswa, paham bagaimana mengenali tanda-tanda bullying dan segera mengambil tindakan yang tepat jika menemukan kasus perundungan,” kata Kepala DP3A.

Di akhir acara, Haslita berharap sosialisasi ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa.

“Harapan kami, para siswa tidak hanya sadar dampak negatif dari bullying, tetapi juga lebih berani melapor jika menjadi korban atau melihat perundungan,” tuturnya.

DP3A Kota Kendari berkomitmen melanjutkan program edukasi ini ke sekolah-sekolah lainnya demi menciptakan lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang anak.

“Ini adalah langkah awal menuju Kendari yang lebih ramah anak dan mendukung generasi muda kita,” tandasnya. (C)