Sekda Sultra Tekankan Pentingnya Diklat Manajemen Bencana untuk ASN

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 02 Des 2024
  • 2687 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio mewakili Pj. Gubernur menghadiri upacara pembukaan Diklat Dasar Manajemen Bencana bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, yang diselenggarakan di Kendari pada tanggal 2 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan bidang ketenteraman, meminta izin umum, dan perlindungan, masyarakat termasuk di dalamnya sub urusan bencana.   “Dalam konteks ini, pemerintah daerah bertanggung jawab atas upaya mitigasi, penanganan darurat, dan pemulihan pascabencana. Untuk itu diperlukan sistem pencegahan bencana yang terselenggara dengan baik,” ujar Sekda.


Lebih lanjut, Sekda menyampaikan Pendidikan dan pelatihan dasar manajemen bencana, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana. 

"Diklat ini menjadi prasyarat bagi peserta untuk mengikuti diklat lanjutan dan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan ketangguhan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, indeks risiko bencana yang diharapkan dapat menurun." lebih lanjutnya.

Asrun Lio, menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menetapkan penanggulangan bencana sebagai prioritas utama mengingat tingginya risiko bencana di daerah ini. Arah kebijakan yang diambil terfokus pada pengembangan kapasitas daerah dan partisipasi masyarakat.

lanjut disampaikan penguatan kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjadi langkah awal yang penting. BPBD sebagai lead sector harus memiliki struktur organisasi yang kuat, sumber daya manusia yang kompeten, serta sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu, peningkatan kapasitas aparatur juga menjadi fokus utama melalui pelatihan dan bimbingan teknis.


Pengembangan sistem informasi dan komunikasi bencana juga terus dilakukan untuk memastikan informasi peringatan dini dapat disampaikan kepada masyarakat secara cepat dan akurat. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyadari bahwa penanggulangan bencana memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Berbagai program telah dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

“Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di tingkat desa dan kecamatan menjadi wadah bagi untuk berperan serta masyarakat aktif dalam upaya penanggulangan bencana melindungi masyarakat dari dampak bencana alam maupun non-alam di Sultra”, lanjut Sekda. 

Sebelum kegiatan ini dibuka, Sekda kembali menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus memperkuat upaya penanggulangan bencana di masa mendatang. Kolaborasi dan sinergi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang tangguh bencana. 

Keikutsertaan Bapak/Ibu dalam diklat dasar manajemen bencana ini merupakan langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur. Peningkatan kompetensi ini akan berkontribusi pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan melahirkan ASN yang profesional, semakin terampil dan profesional dalam menjalankan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya.” tutup Sekda.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prov. Sultra, Koordinator Widyaiswara Badan Pengembangan SDM Prov. Sultra, Pejabat Struktural dan Fungsional Badan Pengembangan SDM Prov. Sultra, Narasumber, Instruktur/Pelatih serta peserta pelatihan. (Adv)