Sekda Jadi Pemateri Advance Training HMI Paparkan Pengendalian Inflasi di Sultra

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 07 Jun 2024
  • 2637 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. Asrun Lio, M.Hum., PhD, mewakili Pj. Gubernur jadi pemateri Advance Training (LK III ) Tingkat Nasional Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sultra, bertempat di Aula BPSDM Sultra, Jumat (7/6/2024).

Penyelenggaraan kegiatan Latihan Kader III (Advance Training) ini dimaksudkan untuk merealisasikan tugas dan tanggung jawab HMI sebagai organisasi. Kegiatan ini mengusung tema "Komitmen Kepemimpinan HMI Untuk Indonesia".


Sekda Sultra, pada kesempatan tersebut menyampaikan materi terkait dengan Pengendalian Inflasi di Sulawesi Tenggara tahun 2024. Pada Mei 2024 terjadi inflasi year-on-year (yoy) Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 2,57%. Bulan Mei inflasi tertinggi terjadi di Kota Baubau sebesar 2,96% dengan IHK 106,96%, inflasi terendah terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 2,44% dengan IHK 107,82.

Untuk Sultra ada 4 kabupaten/kota yang dijadikan sampel dalam melihat perkembangan inflasi yakni, Kabupaten Konawe, Baubau, Kolaka dan Kota Kendari.


"Kondisi inflasi di Sultra saat ini masih dalam rentang terkendali, meskipun beberapa bulan lalu kita pernah mengalami inflasi yang cukup tinggi, tapi sekarang berdasarkan data terakhir perkembangan inflasi di sultra secara y-o-y 2,57%," kata Sekda.

Selanjutnya, Sekda Sultra menyampaikan komoditas andil penyumbang inflasi tahunan Sultra adalah kelompok makanan, minuman dengan andil sebesar 1,91% dengan 5 komoditas penyumbang inflasi adalah beras, sigaret kretek mesin, emas perhiasan, kangkung dan sawi hijau.

Sekda Sultra juga menyampaikan langkah konkrit yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dalam pengendalian inflasi di Sulawesi Tenggara yaitu secara rutin mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi setiap pekan melalui zoom meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI.


"Peran penting kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengontrol inflasi," bebernya.

Serta melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra bersama instansi terkait lainnya terus melakukan aksi sidak pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan kenaikan harga-harga di pasaran.

"Selain sidak pasar, kita juga rutin melakukan GPM bersama TPID kab/kota Untuk memastikan harga kebutuhan pokok yang sampai di masyarakat tetap stabil. Kerjasama dengan unsur TNI Polri dalam rangka pengamanan untuk menjamin kelancaran distribusi penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah," pungkasnya. (Adv)