Santiago, Ziarah Makam Sultan Buton di Momen HUT Baubau

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 16 Okt 2024
  • 2912 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Salah satu rangkaian Peringatan Hari Jadi Baubau ke 483 dan Hut Kota Baubau ke 23 sebagai daerah Otonom adalah Ritual "Santiago”. Ritual ini berupa tradisi Ziarah ke makam beberapa Sultan Buton Rabu (16/10/2024).

Kegiatan ziarah makam Sultan ini dihadiri langsung Pj Wali Kota Baubau dan sejumlah pejabat Lingkup Kota Baubau. Selain itu turut diiringi oleh perangkat masjid Agung dan diwarnai tabuhan gendang Pasukan Galangi yang mengawal kunjungan rombongan ke seluruh makam sultan yang diziarahi.

Makam sultan yang diziarahi yakni Sultan Buton I Sultan Murhum, Sultan Himayatuddin Muhammad Saisi, Sultan Dayanu Ikhsanuddin, Sultan Muharudin Abdul Rasyid dan Sultan Malik Sirullah.

Imran Kudus, salah seorang pemerhati Budaya yang juga mengawal jalannya prosesi ritual Santiago menuturkan, kegiatan ziarah makam sultan ini sudah menjadi salah satu agenda setiap momen HUT Kota Baubau. Salah satu diantara banyak makna atau pesan yang disampaikan adalah agar generasi muda mendapatkan edukasi tentang sejarah dan kearifan lokal. Termasuk bagaimana menghargai dan menghormati para leluhur yang telah meletakan dasar peradaban negeri ini.

“Ritual ini mengandung makna khusus, selain ungkapan rasa syukur juga bagaimana kita memberikan edukasi kepada generasi negeri ini untuk mengetahui dan menghargai jasa para pendahulu. Selain itu agar tradisi ini terus dilaksanakan sebagai salah satu kekayaan budaya,” kata Imran Kudus.

La Ode Herman, tokoh pemuda yang juga pecinta kearifan lokal menuturkan, Buton memiliki banyak ritual adat dan budaya. Bahkan, sampai saat ini masih terus dilestarikan. Apalagi yang bermukim di pelosok kepulauan Buton.

“Kalau di Buton ini sejak dulu sudah banyak tradisi yang dilaksanakan. Termasuk di pelosok yang disebut kadie yang memiliki perangkat adat yang masih lestari. Jadi, bagus juga kalau dizaman sekarang tetap dipertahankan. Sehingga generasi muda mendapat edukasi dari kegiatan ritual ini,” kata La Ode Herman.

Kadis pariwisata Kota Baubau H Idrus Taufiq Saidi menegaskan, setiap momen perayaan di Kota Baubau selalu disertakan dengan kegiatan adat dan budaya. Seperti tahun ini, momen HUT Kota Baubau diwarnai tradisi adat dan budaya. Mulai dari festival, ritual, pesta adat dan ritual lainnya. 

“Kita selalu mengagendakan ritual adat dan budaya setiap momen. Tujuannya tentunya kita akan memberikan pembelajaran kepada generasi penerus agar mereka memahami dan mengetahui sejarah. Selain itu, kita juga bisa mengemasnya menjadi sebuah destinasi wisata guna mendukung perkembangan pariwisata di daerah,” kata Idrus Taufiq Saidi. (A)