Ramadhan, Pengunjung Pasar Ikan Sore di Sepanjang Jalan Makin Ramai

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 17 Mar 2024
  • 2948 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Para penjual ikan yang kerap mangkal di sepanjang Jalur Jalan Wa Ode Wau kelurahan Bone-Bone tetap beraktivitas selama bulan Ramadhan. Bahkan, diakui para pedagang jumlah konsumen meningkat.

Saharidu, salah seorang pedagang ikan Warga Kelurahan Bone-Bone mengatakan, di momen bulan Ramadhan, persiapan penjualan ikan tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, jumlah pembeli dari masyarakat yang melintas diakuinya meningkat.

“Jadi, kita dari jam 3 sore sudah mulai mempersiapkan lapak jualan. Penjual sudah mulai datang membeli. Padahal,  sebelum puasa nanti malam baru ramai. Mungkin karena persiapan untuk sahur dan kebutuhan rumah tangga,” kata Saharidu Minggu (17/3/2024).

Jenis ikan yang dijual juga beragam, bahkan diakui para konsumen kehadiran para penjual ikan di sepanjang jalan ini membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan.

Ibu Marnia, seorang Ibu Rumah Tangga mengatakan, sejak bulan Ramadhan, lokasi penjnualan Ikan di Bone-Bone menjadi alternative untuk memenuhi kebutuhan ikan bagi keluarga. Dan ia mengaku tidak ke pasar lagi.

“Kalau puasa ini kita beli ikan disana, jadi sore hari kita beli kebutuhan berbuka puasa dan sekalian beli ikan di Bone-Bone. Kita tidak ke pasar lagi,” kata Marnia.

Hanya saja, sebuah fenomena yang ditimbulkan dengan kehadiran para penjual Ikan di sepanjang jalan ini membuat kondisi sedikit semrawut. Hal ini diharapkan agar lebih dipikirkan oleh pemerintah. Sehingga para penjual ikan yang telah beraktivitas dapat melakukan kegiatan di tempat khusus sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.

Ahmad Baharudin, seorang tokoh pemuda mengharapkan, agar pemerintah menyiapkan lahan khusus untuk para penjual ikan. Hal ini mengingat, para penjual ikan sudah bertahun tahun menjalankan kegiatan dan telah mata pencaharian untuk keluarga.

“DIcarikan lokasi khusus lebih baik, jangan ditertibkan tapi tidak ada solusi. Kasihan mereka sudah bertahun tahun menjual dan selama ini kegiatan itu sudah membiayai kebuthan mereka. Jadi, harus ada lokasi khusus agar semua bisa terfokus di satu tempat,” saran Ahmad Baharudin. ( A )