Puskesmas Katobengke Gelar Skrining Penyakit Tidak Menular

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 04 Nov 2024
  • 2170 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Upaya mendeteksi penyakit tidak menular menjadi agenda rutin Fasilitas Kesehatan di Kota Baubau. Salah satunya Puskesmas katobengke dengan melaksanakan kegiatan Skrining penyakit tidak menular di SMAN 3 Baubau Senin (4/11/2024).

Kepala Puskesmas Katobengke Budi Utama, SKM, M.Kes mengatakan, kegiatan skrining ini sudah menjadi agenda rutin di Puskesmas. Ia menilai penyakit tidak menular merupakan penyakit Degeneratif akibat tidak teraturnya pola hidup misalnya pola makan. 

“Tujuannya adalah untuk mengetahui sejak dini gejala Penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus, melalui indikator Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah Sementara (GDS), Kolesterol dan Asam Urat. Selanjutnya di intervensi dengan edukasitentang Bagaimana Pola Hidup Sehat dan pemberian obat bila hasil pemeriksaan memerlukan obat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Budi Utama.

Ia berharap,  melalui pemeriksaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular masyarakat dapat mengetahui gejala penyakit yang diderita terutama bagaimana cara pencegahannya sebelum timbul penyakit.

”Dengan mengetahui risiko lebih awal, masyarakat dapat diberikan intervensi untuk menurunkan risiko terkena penyakit atau mengendalikan kondisi yang sudah ada, yang akhirnya mengurangi angka kesakitan dan kematian,” katanya.

Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd menyambut positif kegiatan skrining yang dilaksanakan Puskesmas Betoambari. Termasuk kepada pihak yang menjadi target yakni para guru dan siswanya.

“Kita sambut baik kegiatan ini, karena ini merupakan komitmen dan kerjasama antara kami dan pihak Puskesmas yang ada di wilayah ini. Dengan kegiatan ini para siswa dan tenaga pendidik juga mendapatkan informasi dan edukasi tentang kondisi kesehatan,” kata La Ode Mustafa.

Syahriani Ulhusnah, S.Pd salah seorang guru yang telah mengikuti kegiatan skrining mengatakan, pemeriksanaan yang dilakukan oleh tenaga medis sekaligus memberikan informasi tentang riwayat penyakit yang pernah diderita. Termasuk bagaimana mengantisipasi dan mengurangi resiko penyakit yang memungkinkan dapat menyerang setiap individu.

“Dengan skrining ini kita bisa mengetahui kondisi kesehatan kita karena ada juga konsultasi yang diberikan oleh dokter dari puskesmas. Singkatnya kegiatan skrining ini menjadi bahan masukan bagi kita pribadi utamanya yang berkaitan dengan kondisi kesehatan,” kata Syahriani. (A)